Berita Semarang
Jalur Patahan di Semarang Ternyata Biang Kerok Infrastruktur Jalan Sering Rusak
Sejumlah jalan di ibu kota Jawa Tengah kerap retak mulai dari Gombel Lama, Jalan Raya Tinjomoyo, Jalan Raya Trangkil, Jalan Manyaran - Gunungpati.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jalur patahan di Kota Semarang menyebabkan infrastruktur jalan kerap rusak.
Sejumlah jalan di ibu kota Jawa Tengah kerap mengalami retak mulai dari Gombel Lama, Jalan Raya Tinjomoyo, Jalan Raya Trangkil, Jalan Raya Manyaran - Gunungpati.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto mengatakan, keretakan jalan di sejumlah jalur tersebut disebabkan karena tanah gerak sepanjang jalur patahan.
"Ya begitu, itu satu garis dari Tembalang, Gombel Lama, Untag, Trangkil, sampai ke sana (Gunungpati-red)," sebut Warto, Selasa (15/4/2025).
Baca juga: DPRD Kota Semarang Sebut Jalan Retak Daerah Patahan Perlu Solusi Alternatif
Infrastruktur jalan di sepanjang jalur patahan, lanjut dia, mayoritas sudah dibeton. Namun, akibat tanah gerak, jalan kerap kali rusak.
Saat ini, upaya yang dilakukan pemerintah adalah melakukan perbaikan setiap terjadi kerusakan.
Menurut dia, kerusakan seringkali terjadi saat musim penghujan.
“Setiap kali datang musim hujan kan seperti itu (rusak-red) karena bawahnya lembek dan ada saluran air termasuk lapangan golf Gombel lama kan bawahnya ada aliran air. Jadi upaya kita ya melakukan perbaikan dan pemeliharaan," jelasnya.
Sebelumnya, keretakan jalan muncul kembali Jalan HR Hadiyanto, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Keretakan itu menimbulkan gundukan baru di jalur tersebut.
Hal itu membuat sejumlah pengendara nampak mengurangi kecepatan saat melewati retakan tersebut.
Warga Sukorejo, Sidik mengatakan, keretakan jalan sudah mulai dirasakan sejak sepekan terakhir.
"Hari Senin kemarin kelihatan retaknya. Parah-parahnya Rabu kemarin," ungkap Sidik.
Jalan yang retak itu persis berada di depan gang masuk rumahnya.
Tentu, setiap hari, dirinya melewati jalan itu.
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Kota Semarang Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 19 September 2025 |
![]() |
---|
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.