Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Klaten

Keracunan Massal di Klaten, 1 Warga Tewas Usai Makan Nasi Kotak Berisi Daging dan Krecek

Insiden keracunan massal kembali mengguncang wilayah Jawa Tengah. Kali ini terjadi di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten

|
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN – Insiden keracunan massal kembali mengguncang wilayah Jawa Tengah.

Kali ini terjadi di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, setelah digelarnya acara hajatan wayangan pada Sabtu (12/4/2025). 

Ratusan warga mengalami gejala mual dan muntah usai menyantap makanan yang disediakan, sementara satu korban bernama Suparno (72) dinyatakan meninggal dunia akibat keracunan tersebut.

Kepala Desa Karangturi, Sukarmin, menjelaskan bahwa makanan berupa nasi kotak disajikan untuk tamu yang hadir. Isi nasi kotak meliputi nasi putih, daging, sambal goreng krecek, acar dan kerupuk udang.

Suparno, salah satu warga yang hadir, sempat terlihat sehat dan membawa pulang satu kotak nasi tersebut.

Berdasarkan penuturan keponakannya, Yulianti (35), makanan itu kembali disantap oleh Suparno pada Minggu dini hari pukul 02.30 WIB, meskipun sang istri menolak ikut makan.

Tak lama setelah menyantap nasi kotak tersebut, Suparno mulai merasakan mual dan muntah sepanjang hari Minggu (13/4/2025). 

Kondisinya terus memburuk hingga akhirnya dilarikan ke RSUP dr. Soeradji Klaten pada Senin siang (14/4/2025).

Namun, nyawanya tak tertolong. Suparno meninggal dunia pada Senin malam, dalam kondisi tidak sadar.

“Minggu pagi sudah mengeluh mual dan muntah. Senin pagi sempat makan bubur, tapi langsung muntah lagi,” ungkap Yulianti.

Diketahui, Suparno juga memiliki riwayat penyakit jantung bawaan, yang diduga turut memperburuk kondisi tubuhnya saat mengalami keracunan.

Status Kejadian Luar Biasa (KLB)

Insiden ini menjadi perhatian serius karena jumlah korban mencapai ratusan orang.

Banyak warga mengeluh mengalami gejala serupa setelah menyantap makanan di hajatan tersebut.

Pemerintah desa pun telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Kesehatan setempat, dan saat ini statusnya telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved