Wonosobo Hebat

Nilai Investasi di Wonosobo Capai Rp700 Miliar, Lampaui Target 2024 Berkat Mudahnya Perizinan

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
REFLEKSI MPP WONOSOBO - Pembukaan Gebyar Pelayanan Terpadu dan Investasi sebagai puncak rangkaian peringatan satu tahun MPP Wonosobo, Selasa (15/4/2025). DPMPTS Wonosobo menyebut nilai investasi meningkat dari tahun sebelumnya berkat kemudahan perizinan dan zona integritas. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Gebyar Pelayanan Terpadu dan Investasi menandai puncak rangkaian peringatan satu tahun Mal Pelayanan Publik (MPP) Wonosobo beroperasi, Selasa (15/4/2025).

Kepala DPMPTSP Kabupaten Wonosobo, Retno Eko Syafariati menyampaikan berbagai rangkaian kegiatan digelar beberapa bulan terakhir sebagai refleksi satu tahun MPP.

"Puncaknya, dalam gebyar kali ini, masyarakat mendapatkan berbagai layanan seperti pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, dan layanan UMKM secara terintegrasi," ucapnya.

Baca juga: Manasik Haji Perdana Digelar, 939 Calon Jemaah Wonosobo Jalani Pembekalan Intensif

Baca juga: Kuota Bertambah Tahun Ini, 939 Jemaah Calon Haji Wonosobo Siap Berangkat ke Tanah Suci

19 ribu dari 31 ribu pelaku UMKM di Wonosobo yang belum terfasilitasi dapat memanfaatkan layanan ini seperti layanan Tim HAKI dari Unsiq, BPOM Semarang untuk uji laboratorium pangan gratis, serta diskon layanan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) sebagai bentuk komitmen investasi di Wonosobo, salah satunya dari PT Cipta Kreasi Wisata.

Selain itu, juga dilaksanakan penandatanganan kemitraan antara pelaku usaha besar dengan usaha mikro yakni Hotel Horison yang akan bermitra dengan pelaku UMKM batik Prupuk, yang ke depan akan memiliki display khusus di hotel tersebut.

Retno menuturkan, target nilai investasi Kabupaten Wonosobo 2024 yang tercantum dalam Renstra Rp410 miliar telah terlampaui. 

“Alhamdulillah, tahun ini kami mencapai nilai investasi sekira Rp700 miliar."

"Ini menjadi bukti bahwa kemudahan layanan perizinan dan penerapan zona integritas berhasil menarik minat investor,” jelasnya.

Lanjut Retno, Pemkab Wonosobo berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan yang berkualitas dan efisien, serta tengah mempersiapkan transformasi menuju MPP Digital guna memangkas prosedur teknis dan meningkatkan efektivitas layanan.

Sementara itu Wakil Bupati Wonosobo Amir Husein mengungkapkan kegiatan ini menjadi momentum yang tepat untuk refleksi, evaluasi, dan menguatkan komitmen dalam memperbaiki pelayanan publik yang semakin responsif, berkualitas, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, keberadaan MPP merupakan bukti nyata transformasi birokrasi Pemkab Wonosobo.

“MPP Sabha Mandala Grha bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol dari tekad untuk menghadirkan pelayanan publik yang mudah, cepat, terjangkau, aman, dan nyaman."

"Ini adalah wujud adaptasi pemerintah dalam menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Wabup Husein mengajak seluruh instansi penyelenggara dan petugas pelayanan senantiasa meningkatkan kompetensi dan komitmen dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dengan mengedepankan ketepatan waktu, kualitas, transparansi, dan akuntabilitas.

“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kami optimis bahwa Wonosobo akan menjadi daerah yang semakin maju, inklusif, dan kompetitif,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Kisah Samsuri Warga Dusun Juragan Grobogan, Raup Cuan Jutaan Rupiah Hasil Bikin Koper Haji dan Umrah

Baca juga: PT Ace Medical Bangun Pabrik di Batang, Nilai Investasi Rp1,7 Triliun, Bakal Serap 3.500 Tenaga

Baca juga: 10 Jabatan Kades di Blora Masih Kosong Hingga Saat Ini, Ada yang Terjerat Kasus Korupsi

Baca juga: 13 Siswa SD Proyonanggan Batang Dilaporkan Muntah dan Diare Seusai Santap Menu Makan Bergizi Gratis