Berita Jawa Tengah
Kisah Samsuri Warga Dusun Juragan Grobogan, Raup Cuan Jutaan Rupiah Hasil Bikin Koper Haji dan Umrah
Sebelum menjadi pengusaha koper di kampung halamannya di Dusun Juragan Grobogan, Samsuri pernah bekerja di industri serupa di Jakarta.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Di rumah sederhana di Dusun Juragan, Desa Watupawon, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan tampak seorang pria muda sibuk mengukur dan memotong kain tebal yang berserakan.
Di kiri dan kanannya terlihat puluhan koper dan tas berlabel biro haji dan umrah tertata di antara tumpukan bahan kain, alat potong, serta mesin jahit.
Di rumah yang disulap menjadi bengkel produksi itulah, Samsuri (33) perajin koper merintis kesuksesannya.
Baca juga: Manasik Haji Dimulai: DPR RI Kawal Pemahaman Jemaah Asal Grobogan Jelang Keberangkatan
Baca juga: Dua Calon Haji Grobogan Ini Paling Muda dan Tertua di Tahun 2025
Selesai memotong bahan yang akan dijahit menjadi koper dan tas, Samsuri cekatan merapikan koper-koper buatannya.
Dia lantas bergegas menyapa dan menyempatkan waktunya mengobrol singkat dengan TribunJateng.com.
Samsuri bercerita sudah lama menggeluti usaha pembuatan koper dan tas yang menjadi jalan rezekinya.
"Saya menekuni bidang ini sejak 2015 berjalan sampai 2025 ini," kata Samsuri kepada TribunJateng.com, Selasa (15/4/2025).
Samsuri memang bukan nama besar di dunia usaha nasional.
Namun bagi para biro perjalanan haji dan umrah dari Surkarta, Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar, nama Samsuri dikenal sebagai produsen koper berkualitas untuk para jemaah.
"Pesanan banyak datang dari Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Madura, dan Bali," ungkapnya.
Dari Jakarta Pulang Bawa Ilmu
Sebelum menjadi pengusaha koper di kampung halamannya, Samsuri pernah bekerja di industri serupa di Jakarta.
Namun kerinduan terhadap kampung dan keinginan untuk mandiri mendorongnya pulang dan memulai usaha dari nol.
"Sebelumnya pernah kerja membuat koper di Jakarta, lalu saya resign dan menekuni sendiri di rumah," ungkap Samsuri.
Keputusan Samsuri dinilai tepat, karena selain menjadi sosok yang mandiri, dia juga bisa membuka lapangan kerja di desanya.
Grobogan
Perajin Tas dan Koper di Grobogan
Koper Haji dan Umrah
Perajin Koper Haji dan Umrah
Samsuri
feature
haji
Koper Haji
Kesaksian Tecky Dosen Poltekkes Semarang Saat Kerusuhan Nepal: 3 Hari Saya Tertahan di Kamar Hotel |
![]() |
---|
Proses Dramatis Evakuasi Wanita Obesitas di Sragen, Isnani Alami Sesak Napas, Berat Tubuh 300 Kg |
![]() |
---|
Orangtua di Boyolali Gagal Ngirit, Tiba-tiba Anak Minta Tambahan Uang Jajan Gegara MBG Dihentikan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Tecky Dosen Poltekkes Semarang, Sempat Terjebak Kerusuhan Nepal Saat Jalani Misi WHO |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Fokuskan Penguatan dan Pemerataan Konektivitas Antarwilayah di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.