Perang Dagang Dimulai, China Beberkan Tas Hermes Rp 600 Juta Modalnya Hanya Rp 23 Juta

Hal ini memicu perdebatan di kalangan netizen mengenai nilai sebenarnya dari barang-barang mewah, dengan banyak yang mempertanyakan apakah harga tinggi tersebut lebih karena branding dan status sosial daripada kualitas produk itu sendiri.

Fenomena ini juga menyoroti bagaimana merek-merek mewah menetapkan harga yang jauh di atas biaya produksi, yang seringkali menjadi simbol status bagi pemiliknya.

Perbedaan harga yang mencolok ini telah memicu diskusi luas tentang nilai dan makna dari barang-barang mewah dalam masyarakat saat ini.

(*)