Perang Dagang Dimulai, China Beberkan Tas Hermes Rp 600 Juta Modalnya Hanya Rp 23 Juta

Perang Dagang Dimulai, China Beberkan Tas Hermes Rp 600 Juta Modalnya Hanya Rp 23 Juta

TRIBUNJATENG.COM- Baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh video viral dari kreator asal Tiongkok yang mengungkapkan bahwa biaya produksi tas mewah Hermès Birkin hanya sekitar USD 1.400 (sekitar Rp23 juta), sementara harga jualnya bisa mencapai USD 38.000 hingga USD 150.000 (sekitar Rp600 juta hingga Rp2,4 miliar), tergantung pada bahan dan edisinya.

Dalam video tersebut, kreator menunjukkan bahwa bahan-bahan untuk membuat tas ini dapat dibeli secara grosir dengan harga kurang dari USD 500 atau Rp 8.400.000.

"Aku akan membongkar semuanya secara bertahap untuk kalian," tuturnya.

"Pertama-tama, Hermes hanya menggunakan kulit dari 3 suplier top.

Salah satunya adalah Nuti Italia, kedua adalah Weinheimer dari Jerman, dan yang ketiga adalah Haas dari Prancis.

Satu lembar kulit Togo sekitar Rp 7,5 Juta dan itu cukup untuk membuat 1 tas," katanya mengawali kontennya.

Ia lantas membeberkan bahan-bahan lainnya seperti benang, stainless steel, benang tepi serta resleting.

"Benang Fill Au Chinoise dari Prancis, untuk satu tasnya menghabiskan Rp 420 Ribu.

Lalu stainless steel laut yang terkenal anti karat itu harganya Rp 2,5 Juta.

Untuk lining interior digunakan kulit domba dari Prancis dengan harga Rp 1,7 Juta.

Untuk resleting mereka menggunakan merk Riri. Satu resletingnya Rp 170 Ribu," lanjutnya.

Karena produk Hermes dikerjakan langsung oleh senimannya, maka upahnya pun mahal.

"Lalu untuk biaya gaji karyawannya, karena mereka menggunakan tenaga seorang seniman, pengerjaan satu tas akan mendapatkan upah sekitar Rp 11 Juta.

Jadi total adalah Rp 23 Juta," tandasnya.