Berita Ungaran
Populasi Tikus Merebak Rusak Persawahan di 5 Kecamatan Kabupaten Semarang
Populasi hama tikus yang merusak padi di persawahan Kabupaten Semarang mulai melonjak drastis.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Populasi hama tikus yang merusak padi di persawahan Kabupaten Semarang mulai melonjak drastis.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, terdapat areal sawah tersebar di lima kecamatan yang terdampak serangan tikus.
Di antaranya kawasan sekitar Danau Rawa Pening meliputi Tuntang, Bawen, serta Ambarawa.
Baca juga: Hama Tikus Serang 10 Hektare Sawah di Karanganyar, Dispertan Lakukan Emposan
Selain itu, tikus-tikus juga menyebar di wilayah Jambu dan yang terparah terjadi di Banyubiru.
Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno mengatakan bahwa pihaknya tengah mendata sawah-sawah yang terserang hama tikus.
“Sementara ini perkiraan total puluhan hektare sawah di lima kecamatan terdampak.
Saat ini kami masih melakukan pendataan,” ungkap Edy kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/4/2025).
Menurut Edy, satu di antara penyebab utama merebaknya hama tikus yakni rusaknya ekosistem.
Musuh alami tikus, yakni ular dinilai jumlahnya tidak seimbang dengan pesatnya pertumbuhan populasi tikus.
Selain itu, kurangnya gerakan pola tanam serempak di seluruh wilayah juga berimbas pada meningkatnya rasio kerusakan sawah akibat serangan tikus.
“Belum ada pengendalian hama tikus secara simultan atau berkesinambungan, sehingga tidak terkoordinir dan jumlah tikus menjadi sporadis,” imbuh Edy.
Baca juga: Kendalikan Hama Tikus, Danramil 12/Kedungreja Ajak PPL Patimuan dan Petani Lakukan Gropyok Tikus
Dia menambahkan, pihaknya telah mengadakan rapat untuk penanganan hama tikus.
Dispertanikap Kabupaten Semarang juga akan mengumpulkan seluruh pihak untuk bersama-sama menekan jumlah populasi tikus dengan berbagai cara.
“Kami akan melakukan pertemuan dengan para kelompok tani agar semuanya serempak dan kompak baik dalam pola tanam maupun pengendalian tikus,” pungkas Edy. (*)
Tak Hanya Subsidi, Pemkab Semarang Siapkan Strategi Jangka Panjang Selamatkan Petani Tembakau |
![]() |
---|
227 Murid Dapat Makan Bergizi Gratis, Wiji Rahayu Bersyukur SLB Negeri Ungaran Ikut Diperhatikan |
![]() |
---|
Kisah Ariyanto Ikhlas Tak Ambil Kelebihan Bayar PBB, Meski Pemkab Semarang Membatalkan Kenaikan |
![]() |
---|
"Alhamdulillah Beban Ortu Berkurang", Respons Pedagang Kopi Usai Bupati Ngesti Batalkan Kenaikan PBB |
![]() |
---|
Demi Tol Jogja-Bawen, Nasib Ratusan Makam Leluhur Harus Tergusur Proyek Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.