DPD LDII Sragen Kukuhkan Pengurus Baru 2024–2029, Siap Perkuat Moderasi Beragama dan Sinergi

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN -- Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Sragen resmi mengukuhkan jajaran pengurus baru masa bakti 2024–2029 dalam sebuah acara khidmat yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen, Sabtu (19/4).

Dengan mengusung tema “Memperkuat Moderasi Beragama untuk Mewujudkan Masyarakat Sragen yang Berakhlak Mulia, Berkemajuan, Sejahtera dan Merata,” LDII menegaskan komitmennya dalam membangun Sragen yang lebih baik.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting seperti Bupati Sragen Sigit Pamungkas, S.IP., M.A., Ketua DPRD Kabupaten Sragen, perwakilan MUI, Kesbangpol, unsur TNI-Polri, para camat se-Kabupaten Sragen, serta tamu dari DPD LDII se-Solo Raya.

Tak kurang dari 450 undangan hadir memeriahkan kegiatan ini.

Prosesi pengukuhan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dan penetapan pengurus baru yang dipimpin langsung oleh perwakilan DPW LDII Provinsi Jawa Tengah.

Pengukuhan ini menjadi tonggak awal untuk menjalankan visi-misi organisasi lima tahun ke depan.

Siap Bersinergi

Dalam sambutannya, Ketua DPD LDII Kabupaten Sragen terpilih, H. Soemarsono, S.E., M.M., menyampaikan bahwa amanah yang diberikan merupakan tanggung jawab besar yang membutuhkan dukungan lintas sektor.

“Zaman sekarang banyak tantangan, terutama dalam hal kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, LDII Sragen memerlukan sinergi dan integritas dari semua pihak agar program-program kami berjalan optimal,” ujar Soemarsono.

Bupati Sragen: LDII Harus Ambil Peran Atasi Kemiskinan

Bupati Sragen Sigit Pamungkas menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kepengurusan baru LDII. Ia menekankan pentingnya kontribusi LDII dalam menyelesaikan masalah sosial yang dihadapi Kabupaten Sragen.

“Sragen saat ini masih menduduki peringkat tertinggi angka kemiskinan di Solo Raya. Saya berharap LDII bisa menjadi bagian dari solusi dan terus aktif memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan DPW LDII Jawa Tengah, Drs. H. Dalono Abdul Rosyid, menekankan pentingnya prinsip AKIK (Aktif, Kreatif, Inisiatif, dan Komunikatif) dalam menjalankan roda organisasi.

“Jangan ragu untuk berinovasi dan berkolaborasi. Jika ada yang kurang tepat, silakan Forkopimda ikut mengingatkan agar LDII tetap berjalan sesuai koridor hukum dan etika,” pesannya.

Acara pengukuhan juga dimeriahkan oleh penampilan seni bela diri dari Persinas ASAD, salah satu kegiatan pembinaan generasi muda binaan LDII.