Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

BREAKING NEWS Makam Keturunan Mataram Diduga Fiktif Picu Ketegangan Warga Blora, Nyaris Dibongkar!

DPD Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Kabupaten Blora hendak membongkar makam diduga fiktif Minggu (20/4/2025).

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
M Iqbal/Tribunjateng
MAKAM - Suasana saat DPD PWI LS Blora melihat makam yang ada di Bukit di Dukuh Manggir, Desa Ngumbul, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Minggu (20/4/2025). 

"Makam itu katanya masih ada keturunan dari Kerajaan Mataram, nanti kita tindaklanjuti ke Solo, kejelasannya bagaimana, nanti kita kan tahu, ada silsilahnya dari Kerajaan Mataram atau tidak," kata Bendahara PWI LS Blora, Pujianto, saat ditemui di lokasi makam, Minggu (20/4/2025).

Lebih lanjut, Pujianto, mengatakan dalam waktu dekat, perwakilan dari PWI LS Blora dengan pengurus makam tersebut akan ke Solo untuk memastikan hal itu.

"Nanti saya perwakilan dari PWI LS dan pengurus makam sini, mau ke Keraton Solo untuk memastikan silsilah dari Kerajaan Mataram, kita bergerak secepatnya karena lebih cepat lebih baik."

"Dan nanti kalau tidak ada, (silsilah), terserah masyarakat sini, mau meyakini ya monggo, yang jelas kita dari PWI LS yang penting makam tidak diba'alawikan, tidak ada yang namanya keturunan Ba'alawi meninggal di gunung itu tidak ada."

"Keturunan Ba'alawi meninggal pasti di pesisir pantai, tidak ada orang Timur Tengah meninggal di pengunungan nggak ada. Kecuali para Walisongo, itu jelas. Tetapi kalau keturunan Yaman tidak mungkin lah meninggal di pegunungan," jelasnya.

Sementara itu, salah seorang Pengurus Makam, Abdul Mukid, merasa kaget dengan adanya kabar rencana pembongkaran makam.

"Jadi kami ini kan warga lingkungan makam, kemarin tiba-tiba lihat berita viral di tiktok bahwa hari Minggu ini, akan ada pembongkaran makam, yang di surat itu atas permohonan warga, nah itu warga yang mana, saya nggak tahu."

"Padahal warga di sini kan kompak sepakat, untuk tidak membongkar makam, ini yang belum kita tahu warga siapa yang laporan ke PWI LS," jelasnya.

Lebih lanjut, Abdul Mukid, menjelaskan makam yang ada di atas bukit di Dukuh Manggir, merupakan makam dari Mbah Abdullah Zarqoni atau Ki Ageng Manggir.

"Ini sesuai petunjuk dari kiai-kiai kami, yang menelusuri ya. Jadi ini adalah makam Mbah Abdullah Zarqoni atau Ki Ageng Manggir."

"Jadi prosesnya panjang, Mbah Abdullah Zarqoni itu kalau menurut kiai yang menemukan itu, beliau adalah Priyayi dari Mataram, yang 300 tahun yang lalu beliau uzlah atau nyepi di sini," terangnya.

Abdul Mukid menerangkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, Ki Ageng Manggir meninggal sejak 300 tahun yang lalu.

"Kalau informasi yang saya terima ya (meninggalnya) 300 tahun yang lalu. Tapi makamnya ini ditemukan sekitar tahun 2001," jelasnya.

Menurut Abdul Mukid, sebelumnya makam Ki Ageng Manggir tidak sebagus ini, sudah dilakukan perbaikan.

Bahkan, pembangunan jalan menuju makam juga merupakan inisiatif dari warga sendiri.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved