Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sekolah Rakyat Kota Semarang Diusulkan Dibangun di Rowosari Tembalang

Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, rencana pembangunan masih menunggu petunjuk Kementerian Sosial (Kemensos).

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
SEKOLAH RAKYAT - Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto. Pemkot Semarang masih menunggu petunjuk Kementerian Sosial (Kemensos) terkait rencana pembangunan Sekolah Rakyat. Saat inimasih tahap pengajuan proposal. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekolah rakyat di Kota Semarang diusulkan dibangun di Rowosari, Kecamatan Tembalang.

Sekolah akan dibangun terpadu di satu tempat untuk SD, SMP, dan SMA. 

Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, rencana pembangunan masih menunggu petunjuk Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: Grebek JMO, BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda Sosialisasi ke Karyawan Perusahaan

Baca juga: MAN 1 Magelang Belajar dan Berwisata ke UIN Walisongo Semarang

Saat ini, rencana pembangunan sekolah rakyat masih tahap pengajuan proposal. 

"Sekokah rakyat sedang berproses dan sudah verifikasi."

"Ada beberapa yang kami tambahkan untuk kelengkapan."

"Pekan ini kami susulkan lagi ke Kemensos," terang Bambang Pramusinto, Selasa (22/4/2025). 

Bambang menyebut, hingga saat ini tahapan masih mengajukan permohonan terkait rombongan belajar (rombel).

Pihaknya mengajukan 18 rombel untuk SD, sembilan rombel SMP, dan sembilan rombel SMA. 

"Insya Allah, kami penuhi semua," ucapnya. 

Bambang Pramusinto menambahkan, sekolah rakyat nantinya diperuntukan bagi siswa kurang mampu. 

Sebagai informasi, sekolah rakyat ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, tepatnya pada Juli 2025.

Sementara itu, proses penerimaan peserta didik dan rekrutmen tenaga pendidik akan dimulai pada April 2025.

Peserta didik akan diseleksi melalui berbagai tahapan, termasuk seleksi administratif, dimana anak-anak yang berhak mendaftar adalah mereka yang termasuk dalam Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Selanjutnya, calon siswa akan menjalani tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah (home visit), wawancara dengan orangtua, serta pemeriksaan kesehatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved