Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa Semarang Tewas di Jogja

Kata Polisi Tentang Luka di Tubuh Muhammad Nastain Pria Semarang yang Ditemukan Tewas di Kos Jogja

Penyebab meninggalnya Muhammad Nastain yang jasadnya ditemukan di kamar kos di Yogyakarta belum diketahui

Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
FOTO ALMARHUM - Ayah almarhum Muhammad Nastain, Ngadi, di rumah duka Bergas, Kabupaten Semarang, menunjukkan foto anaknya saat wisuda S2 di Universitas Gajah Mada (UGM), Rabu (23/4/2025) siang. Ngadi bangga anaknya sering berprestasi, mendapatkan penghargaan, hingga menjadi dosen UGM. 

Menurut Adrian, tim kepolisian saat ini masih bekerja untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Disinggung soal luka di tubuh korban, pihaknya belum mau mengungkapkan, karena masih menunggu hasil pemeriksaan forensik. 

Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti ketika melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

Namun demikian, detail barang apa saja yang diamankan sejauh ini belum mau diungkapkan..

"Tim masih bekerja dan olah TKP di atas.  Memang ada beberapa barang yang kami ambil diduga penyebab kematian.

(Yang diambil apa saja) nanti kami informasikan selanjutnya. CCTV juga sudah kami ambil dari beberapa titik," kata dia. 

Lebih lanjut, Adrian mengatakan, berdasarkan keterangan saksi bau tidak sedap sebenarnya sudah tercium sejak Sabtu kemarin.

Namun penghuni kamar lain belum curiga.

Semakin hari bau tersebut semakin menyengat hingga akhirnya melapor ke pemilik kos.

Bau tersebut ternyata bersumber dari korban yang ditemukan meninggal dunia.

Pernah Jadi Dosen

Terkait aktifitas keseharian korban, kata Adrian, berdasarkan informasi yang diterima, korban merupakan mahasiswa S3.

Sebelumnya juga pernah bekerja sebagai dosen dan saat ini sedang melanjutkan pendidikannya.

Namun informasi tersebut, masih sementara. 

"Kami belum tahu kepastiannya. Tapi berdasarkan informasi, kerja sebelumnya dosen, kemudian lanjut kuliah," kata dia.

Mahasiswa Biologi UGM

RUMAH DUKA - Suasana duka di rumah Ngadi di Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (23/4/2025). Terlihat Ngadi (ayah almarhum Muhammad Nastain) menyambut para pelayat yang datang untuk melayat putranya, sekaligus memajang fotonya di depan rumah.
RUMAH DUKA - Suasana duka di rumah Ngadi di Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (23/4/2025). Terlihat Ngadi (ayah almarhum Muhammad Nastain) menyambut para pelayat yang datang untuk melayat putranya, sekaligus memajang fotonya di depan rumah. (TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Pemilik Indekos, Dimas bercerita, kronologi penemuan mayat korban bermula dari laporan anak kos via WhatsApp karena mencium bau tidak enak di lantai dua.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved