Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa Semarang Tewas di Jogja

Kata Polisi Tentang Luka di Tubuh Muhammad Nastain Pria Semarang yang Ditemukan Tewas di Kos Jogja

Penyebab meninggalnya Muhammad Nastain yang jasadnya ditemukan di kamar kos di Yogyakarta belum diketahui

Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
FOTO ALMARHUM - Ayah almarhum Muhammad Nastain, Ngadi, di rumah duka Bergas, Kabupaten Semarang, menunjukkan foto anaknya saat wisuda S2 di Universitas Gajah Mada (UGM), Rabu (23/4/2025) siang. Ngadi bangga anaknya sering berprestasi, mendapatkan penghargaan, hingga menjadi dosen UGM. 

"Pagi-pagi syok dikabari kalo kawanku meninggal. Almarhum alumni Bio Undip & UGM. Pernah dapat medali olimpiade biologi.

Selamat jalan, Nastain. Semoga tenang di sisi Allah," tulis rekan Nastain di media sosial X. 

Profil singkat Muhammad Nastain:

  • Asal Bergas Kabupaten Semarang
  • Alumni SMAN 1 Salatiga
  • Alumni S1 Biologi Undip Semarang
  • S2 Biologi UGM Yogyakarta
  • Profesi: Peneliti
  • Prestasi: Medali Perunggu ONMIPA Perguruan Tinggi 2015
  • Kata Mutiara: Life is to create value to others

Kematian dosen asal Semarang Jawa Tengah sekaligus mahasiswa S3 UGM Yogyakarta di sebuah kos membuat penghuni gempar, Senin (22/4/2025). 

Beredar sebuah tangkapan layar di media sosial X seorang penghuni yang menduga bau busuk menyengat berasal dari bangkai kucing. 

"Feelingku keknya kucing, semoga bukan manusia," tulis percakapan penghuni kos. 

Namun setelah dicek di kamar nomor 4 ternyata mayat MN (30), mahasiswa asal Semarang yang ditemukan bersimbah darah di kamar indekos wilayah Pandega Marta, Kalurahan Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman.

Berdasarkan informasi, korban merupakan mahasiswa Biologi Universitas Gajah Mada (UGM) 

Sejauh ini penyebab kematian belum diketahui.

Polisi masih bekerja dengan menurunkan tim identifikasi. 

"Kami sudah menurunkan tim identifikasi dari Sat Reskrim Polresta Sleman, bergabung dengan tim identifikasi dari Direktorat Krimum Polda DIY. Selain itu didampingi juga dari dokter forensik RS Bhayangkara DIY," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian dikutip tribunjogja.com, Selasa (22/4/2025). 

Adrian bercerita, penemuan mayat korban ini bermula dari informasi pemilik kos, yang dilapori oleh penghuni kamar lain, karena mencium bau tidak enak di sebuah kamar di lantai dua.

Mendapat laporan itu, pemilik kos kemudian naik dengan tujuan untuk memeriksa. 

Setelah dilakukan pemeriksaan, korban diketemukan dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pihak Kepolisian. Saat ini jenazah sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan autopsi. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved