Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Luncurkan Progam IKM Berdaya Saing 2025, Bupati Purbalingga Siap Cetak 320 Wirausahawan Baru

Melalui program ini, Pemkab menargetkan lahirnya 320 wirausahawan baru berbasis potensi lokal. 

Tribun Jateng/Istimewa
PELUNCURAN PROGRAM: Bupati Purbalingga dan Wakil Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif dan Dimas Prasetyahani, dalam rangkaian peluncuran program IKM Berdaya Saing Tahun 2025 dengan tagline "Kepenak Ngodene" di GOR Graha Adiguna pada Rabu (24/4/2025). Melalui program ini, Pemkab menargetkan lahirnya 320 wirausahawan baru berbasis potensi lokal. (DOK. PEMKAB PURBALINGGA) 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Program Industri Kecil Menengah (IKM) Berdaya Saing Tahun 2025 dengan tagline "Kepenak Ngodene" resmi diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Rabu (23/4/2025). 

Acara tersebut diselenggarakan di OR Graha Adiguna.

Melalui program ini, Pemkab menargetkan lahirnya 320 wirausahawan baru berbasis potensi lokal. 

Baca juga: Resmi Diluncurkan, Program Keping Emas Bakal Jadi Solusi Terpadu Pengelolaan Sampah di Purbalingga

Progam ini juga bertujuan untuk menciptakan IKM yang berdaya saing, sekaligus mendorong kemunculan wirausahawan baru di sektor unggulan Purbalingga

Johan Arifin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, mengatakan bahwa pelatihan ini akan difokuskan pada berbagai sektor, seperti olahan nanas, sapu glagah, batu akik klawing, kerajinan kayu dan batok kelapa hingga las argon.

"Peserta pelatihan merupakan calon wirausahawan baru IKM, dan melalui progam ini kami targetkan akan terlahir sebanyak 320 wirausahawan baru," ujar Johan dalam keterangan resmi yang diterima Tribunbanyumas.com, Kamis (24/4/2025). 

Pelatihan teknis akan digelar selama empat hari.

Untuk jenis setiap pelatihan pada rentang April hingga Juni 2025, akan bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Purbalingga, serta di Gedung Madin Assalam Penaruban dan Gedung Madin Desa Karangreja. 

Pelatihan ini juga akan dipandu oleh 10 instruktur dari pelaku usaha IKM lokal yang telah sukses. 

Pada acara pembukaan, Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif berserta Wakil Bupati Dimas Prasetyahani, turut serta hadir dan secara simbolis membuka kegiatan dengan pemukulan gong, penyematan tanda peserta dan penyerahan langsung peralatan produksi. 

Ia memberikan motivasi bisnis kepada para peserta serta menekankan pentingnya menguasai pasar sebagai langkah awal membangun industri mandiri. 

"Kalau kita ingin menjadi industri yang mandiri, itu berawal dari pasarnya dulu, karena yang jadi pemegang pasarnya adalah yang akan menjadi pemenangnya," katanya. 

Fahmi juga mendorong para pelaku IKM agar menciptakan produk yang dapat menyelesaikan masalah masyarakat dan dikemas secara menarik. 

Produk yang memiliki solusi, keunikan, serta nilai tambah disebut akan lebih mampu bersaing di pasar. 

Dalam jangka panjang, ia menyampaikan pentingnya membentuk gurita konglomerasi dari hilir ke hulu.

Artinya jika sudah bisa menguasai pasar baru menguasai sektor produksi bahkan hingga bahan baku. 

Lebih lanjut, Pemkab Purbalingga juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan digital marketing bagi para pelaku usaha lokal. 

"Bukan hanya diajari cara jual, tapi A sampai Z mulai dari buat produksi sampai bagaimana terjual dengan baik ke pasar," katanya. 

Sementara itu, dukungan juga datang dari Kementrian Perindustrian Indonesia, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (LMEA), Dini Hanggandari. 

Ia mengungkapkan saat ini pihaknya sedang membuat Material Centre di Purbalingga untuk mendukung industri lokal lokal yang selama ini tergantung pada pasokan dari Tegal. 

"Dengan adanya Material Centre ini, IKM logam di Purbalingga akan lebih mudah mendapatkan bahan baku, bahkan dalam jumlah kecil dan secara kredit," ujarnya. 

Dini menegaskan progam ini tidak hanya bisa menciptakan lapangan kerja baru, tapi juga mampu mendorong ekosistem ekonomi produk yang dapat merembet hingga ke lingkungan sekitar peserta. 

Progam IKM Berdaya Saing 2025 ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret terhadap tantangan ketenagakerjaan di Purbalingga serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (anr)

Baca juga: Menuju Kebijakan Kesehatan Berbasis Data, Project SPHERES di Purbalingga Dimulai 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved