Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Permintaan Terakhir Mbok Yem Sebelum Meninggal Ternyata Sudah Ingin Tinggalkan Warung di Atas Awan

Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik Warung Mbok Yem yang sudah menjadi Legenda Gunung Lawu meninggal dunia di Magetan, Jawa Timur.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.COM/SUKOCO
DALAM PERAWATAN - Wakiyem, atau yang akrab disapa Mbok Yem sakit. Pemilik Warung Legendaris di Puncak Gunung Lawu itu sakit sejak Februari, namun baru mau turun gunung pada Rabu (5/3/2025). 

TRIBUNJATENG.COM - Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik Warung Mbok Yem yang sudah menjadi Legenda Gunung Lawu meninggal dunia di kediamannya di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, Jawa Timur pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

Diketahui warung tersebut sudah dibangun sejak tahun 1980-an.

Warung Mbok Yem yang sering disebut warung di atas awan itu berada di ketinggian 3.150 mdpl atau hanya berselisih 115 mdpl dari puncak gunung.

Baca juga: Selamat Jalan Mbok Yem, Penjaga Legendaris Puncak Gunung Lawu, Mengakhiri Perjalanan di Usia Senja

Warung Mbok Yem tidak asing dan selalu jadi tempat singgah bagi para pendaki Gunung Lawu.

Saat berdagang, Mbok Yem dibantu oleh kerabatnya.

Makanan yang sangat terkenal adalah pecel dan gorengan dengan harga per porsinya, Rp 15.000.

Di warung itu, Mbok Yem juga memiliki monyet bernama Temon dan kucing bernama Anis.

Mbok Yem sendiri turun gunung hanya beberapa kali dalam setahun, seperti saat Lebaran atau saat ada acara keluarga.

Nama Mbok Yem sangat terkenal di kalangan pendaki yang melintasi jalur Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang.

Permintaan Terakhir

Sebelum meninggal dunia, Mbok Yem sempat menyinggung tentang keberadaan warungnya yang melegenda di Puncak Gunung Lawu. 

Juru bicara keluarga sekaligus cucu dari Mbok Yem, Syaiful Gimbal, mengatakan ketika mulai membaik, Mbok Yem sempat mengaku akan memilih menunggui cucunya dan tidak akan lagi menunggu warungnya di Puncak Gunung Lawu.

"Ya, dia inginnya di rumah menjaga cucunya, karena cucunya jarang ditunggui, tahu-tahu sudah besar. Makanya, Mbok Yem rencananya kalau sudah pulih tidak lagi menunggui warungnya,” kata Syaiful saat ditemui di rumah duka Dusun Dagung, Kecamatan Poncol, Magetan, Rabu malam (23/4/2025).

Syaiful menyampaikan, terkait siapa nanti yang akan mengurus warung legendaris Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, hal ini akan dibicarakan lebih lanjut. 

"Kalau bagaimana dengan keberadaan warungnya, akan dibicarakan kalau kondisi Mbok Yem sudah sembuh betul. Kita fokus bagaimana kondisi Mbok Yem segera sehat kembali," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved