Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cerita Kedekatan Bupati Semarang Ngesti dan KH Anwar Zahid: Pernah Ngopi Bareng di Tanah Suci

Terselip kisah persahabatan hangat antara Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dengan pendakwah kharismatik, KH Anwar Zahid

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
istimewa
KENANG KEBERSAMAAN - Pendakwah, KH Anwar Zahid mengenang masa-masa kebersamaannya dengan Bupati Semarang, Ngesti Nugraha saat menunaikan ibadah haji pada 2019. Hal itu diungkapkan setelah mereka berdua kembali bertemu dalam Kabupaten Semarang Bersholawat di halaman Masjid Al-Mabrur, Ungaran Timur, Kamis (24/4/2025) malam. (Dok Pemkab Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Terselip kisah persahabatan hangat antara Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dengan pendakwah kharismatik, KH Anwar Zahid

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dan seorang penceramah ternama asal Bojonegoro, KH Anwar Zahid bertemu kembali di halaman Masjid Al-Mabrur, Ungaran Timur.

Kedua pria tersebut bukan hanya saling mengenal, namun ternyata pernah berbagi hari-hari istimewa bersama saat menunaikan ibadah haji di tanah suci pada 2019 lalu, sebelum Ngesti menjadi seorang bupati.

KH Anwar Zahid mengatakan bahwa hal itu menjadi awal momentum dirinya mengenal Ngesti dan istrinya, Peni Ngesti Nugraha.

“Beliau temen ngopi saya selama kurang lebih 26 hari di Makkah dan Madinah,” ungkap dia kepada para jemaah saat Kabupaten Semarang Bersholawat pada Kamis (24/4/2025) malam. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Bandara Ahmad Yani Semarang Naik Status Jadi Bandara Internasional

Kedekatan personal antara pemimpin daerah dan tokoh agama tersebut dinilai menjadi cerminan hubungan ideal antara ulama dan umara. 

Tidak sekadar formalitas, namun terjalin dengan rasa hormat, kebersamaan, dan nilai spiritual yang mendalam.

KH Anwar Zahid juga tak lupa mendoakan Ngesti beserta seluruh pejabat agar selalu mendapat perlindungan untuk memimpin wilayah Kabupaten Semarang sehingga masyarakatnya semakin sejahtera.

“Saya titip pesan, kalau memilih pegawai harus selektif, serta bisa mengambil kebijakan yang adil, maka manfaatnya luar biasa,” imbuh dia.

Dalam ceramahnya, KH Anwar Zahid mengingatkan enam prinsip penting agar hidup seorang muslim bermakna yang dia sebut sebagai harapan asasi manusia.

Enam poin itu meliputi selamat, sehat, nikmat, bermanfaat, terhormat, dan sukses dunia akhirat.

Sementara itu, Ngesti Nugraha menyampaikan bahwa kegiatan Kabupaten Semarang Bersholawat merupakan bentuk rasa syukur sekaligus ikhtiar spiritual bersama untuk kemajuan daerah.

“Mudah-mudahan Kabupaten Semarang selalu aman, damai, dan terhindar dari segala musibah. 

Doa kita bersama juga untuk para petani yang sedang menghadapi serangan hama tikus,” ujar Bupati.

Acara yang digelar berkat kolaborasi Pemkab Semarang, Al-Khidmah, dan Radio Rasika USA 105.6 FM ini tak hanya menjadi perhelatan religi, namun juga menjadi momentum memperkuat hubungan antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved