Berita Jepara
Pemkab Jepara Ditarget Tanam 48 Ribu Hektare Padi di Tahun 2025
Kabupaten Jepara ditarget mampu menanam 48 ribu hektare tanaman padi sepanjang tahun 2025, untuk mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo.
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kabupaten Jepara ditarget mampu menanam 48 ribu hektare tanaman padi sepanjang tahun 2025, untuk mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Diyar Susanto mengatakan pada Masa Tanam (MT) 1 kemarin, luas lahan sawah yang ditanami padi di Kabupaten Jepara sebesar 21 ribu hektare.
Dengan kondisi alam yang mendukung di MT ke-2, ia juga optimis target 48 ribu hektare lahan sawah di Jepara yang ditanami padi bisa tercapai.
"MT 1 luas lahan sawah yang ditanami padi 21 ribu hektare. Kalau dihitung mudah sampai MT 2 target sudah bisa 42 ribu," kata Diyar kepada Tribunjateng, Senin (28/4/2025).
Menurutnya cuaca dalam waktu dekat ini sangat mempengaruhi masa tanam.
"Karena kalau bicara alam, MT 2 lebih bagus. Air ada tapi secukupnya. Sisanya kita tinggal menunggu MT 3, sehingga 48 ribu hektare bisa tercapai," ungkapnya.
Senada dengan hal itu, Koordinator Standarisasi dan Mutu Direktorat Hilirisasi Hasil Tanaman Pangan, Kementrian Pertanian RI, Muhammad Gazali Hamzah mengatakan luas tanam padi secara nasional pada tahun 2025 ditarget mampu mencapai 20 juta hektare.
"Kemudian target Provinsi Jawa Tengah 2,3 juta hektare dan Jepara 48 ribu hektare," kata Gazali.
Dengan luas baku sawah atau area sawah yang diperuntukkan untuk pertanian di Jepara mencapai 25 ribu hektare.
Dia mengaku optimis target tersebut bisa tercapai.
Sebab menurutnya apabila satu kali masa tanam bisa mencapai sekitar 25 ribu lahan sawah yang ditanami padi, maka dalam dua kali masa tanam target tersebut bisa terpenuhi.
"Dengan luas baku lahan di Jepara sekitar 25 ribu, target tersebut saya kira tidak susah," ujarnya.
Untuk mendukung terwujudnya target tersebut, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di masing-masing daerah agar mendukung ketersediaan air.
"Kalau kita bicara penanaman, salah satu indikator yang harus siap dan harus ada adalah air. Untuk dukungan air yang dibutuhkan tentu saluran sehingga kita terus berkoordinasi dengan PUPR, kalau di daerah BBWS untuk mendukung ketersediaan air," harapnya. (Ito)
Baca juga: Pakar : Status Internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Harus Dibarengi Peningkatan Konektivitas
Baca juga: DPRD Pekalongan Dorong Percepatan Pembebasan Tanah Musnah untuk Bendung Gerak Tirto
Baca juga: Doa Buka Puasa Senin Hari Ini 28 April 2025 Arab, Latin dan Artinya
Pemkab Jepara Ajukan Ke Kemensos Pendidikan Agama Dimaksimalkan di Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Akan Rotasi 90 persen Penjabat dan Terapkan Sistem Merit Seperti Pemprov Jateng |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Tinjau Langsung Kediaman Siswa Sekolah Rakyat Rintisan |
![]() |
---|
Festival To’dok Telok, Ka'dok dan Sokko Meriahkan Maulid Nabi di Desa Kemujan Karimunjawa Jepara |
![]() |
---|
Tingkatkan Pelayanan Wisatawan Manca Negara, Pemkab Jepara Buka Layanan Imigrasi di Karimunjawa. |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.