Berita Kajen
DPRD Pekalongan Dorong Percepatan Pembebasan Tanah Musnah untuk Bendung Gerak Tirto
Bertahun-tahun terbengkalai, pembebasan tanah musnah untuk pembangunan Bendung Gerak di Kecamatan Tirto akhirnya dikebut.
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Bertahun-tahun terbengkalai, pembebasan tanah musnah untuk pembangunan Bendung Gerak di Kecamatan Tirto akhirnya dikebut.
DPRD Kabupaten Pekalongan mengambil langkah tegas dengan menggelar rapat kerja bersama eksekutif dan semua pihak terkait, di Kantor DPRD setempat.
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir, menegaskan, proyek bendung gerak ini tak boleh lagi terhambat hanya karena masalah lahan.
Pembebasan tanah musnah menjadi salah satu kunci penting, untuk mempercepat realisasi proyek strategis nasional tersebut.
"Kita sengaja mengundang seluruh pihak terkait, agar ada langkah cepat untuk menangani banjir rob yang kian memprihatinkan di Kecamatan Tirto," kata Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir, Senin (28/4/2025).
Pembangunan Bendung Gerak dirancang untuk mengatasi rob yang semakin meluas di pesisir Kecamatan Tirto. Dibutuhkan sekitar 3,5 hektare lahan, di mana 2 hektare masuk kategori tanah musnah, dan sisanya merupakan tanah yang harus dibebaskan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul mengatakan, lambannya pembebasan lahan selama ini akibat minimnya komunikasi antar instansi.
"Sudah terlalu lama masyarakat menunggu. Ini saatnya kita percepat, supaya masalah ini cepat selesai," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul.
Camat Tirto, Siswanto, juga menekankan bahwa masyarakat sangat mendukung proyek ini, mengingat kondisi rob di wilayah pesisir semakin parah dari tahun ke tahun.
"Warga sangat berharap, bendung gerak ini segera terwujud," katanya.
Pembangunan Bendung Gerak ini diharapkan dapat menjadi solusi permanen atas masalah rob yang selama ini menghantui kehidupan masyarakat pesisir Tirto.
"Dengan dukungan anggaran ratusan miliar dari APBN, proyek ini menjadi salah satu prioritas penting dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pekalongan," imbuhnya. (Dro)
Baca juga: Cerita Dongeng Anak Bahasa Indonesia: Kisah Jaka Tarub dan Selendang Nawang Wulan
Baca juga: Bupati Fadia Arafiq: Al Fusha Cetak Generasi Hebat, Banggakan Pekalongan
Baca juga: Hanya 2 dari 17 Tambang yang Berizin, DPRD Pati Didesak Bertindak Tegas
1 Korban Tewas Tenggelam Saat Simulasi Evakuasi Laut di Pantai Wonokerto Pekalongan |
![]() |
---|
Wabup Pekalongan Sukirman Paparkan Strategi Ekonomi Daerah dalam Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
Pekalongan Uji Coba Sekolah 5 Hari: Bupati Fadia Harap Siswa Tak Stres, Guru Lebih "Enjoy" |
![]() |
---|
Penyesalan Keluarga Soal Keterlambatan Penanganan Dokter, Bocah 12 Tahun Meninggal Sebelum Khitanan |
![]() |
---|
Lima Hari Sekolah Diusulkan, KaDindikbud Kabupaten Pekalongan Kholid : Bukan Full Day School |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.