Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

May Day 2025

Buruh Desak Prabowo Tepati Janji Hapus Sistem Outsourcing yang Dinilai Merugikan

Buruh desak Presiden Prabowo hapus outsourcing sesuai janji kampanye. Sistem ini dinilai merugikan dan tidak memberi kepastian kerja bagi pekerja.

TRIBUNJATENG.COM/REZANDA AKBAR D
DEMO BURUH - Ratusan buruh yang tergabung dalam beragam aliansi serikat buruh di Jepara, mendatangi kantor Gubernuran di Jalan Pahlawan Semarang) 

TRIUNJATENG.COM, JAKARTA — Ribuan buruh yang turun ke jalan pada peringatan Hari Buruh Internasional, Kamis (1/5/2025), menyuarakan tuntutan agar Presiden terpilih Prabowo Subianto menepati janjinya untuk menghapus sistem outsourcing, salah satu dari enam janji kampanyenya.

Tuntutan tersebut dinilai sangat krusial karena sistem outsourcing selama ini dianggap tidak berpihak kepada pekerja.

Ketua KSPSI Kabupaten Bekasi, Nunung Nugroho (45), menegaskan bahwa janji penghapusan outsourcing harus menjadi prioritas utama.

“Yang paling harus segera diwujudkan ya penghapusan outsourcing itu, karena merugikan pekerja,” ujarnya saat aksi di Monas.

Sistem outsourcing membuat para pekerja hidup dalam ketidakpastian.

Menurut Sudaryana, Sekretaris DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Cirebon, outsourcing menimbulkan kecemasan karena pekerja bisa diberhentikan sewaktu-waktu tanpa kepastian kerja yang layak.

“Outsourcing itu tidak menjanjikan. Kita bisa diberhentikan kapan saja. Tidak ada kenyamanan dan ketenangan,” tegasnya.

Rini (53), salah satu buruh perempuan, menyebutkan bahwa outsourcing membuat pekerja sulit diangkat sebagai karyawan tetap.

Ia berharap jika outsourcing dihapus, peluang menjadi karyawan tetap akan terbuka lebih luas.

“Selagi masih ada outsourcing, kayaknya sulit untuk jadi karyawan tetap,” kata Rini.

Hal senada disampaikan Winarti (43) yang menyesalkan perubahan sistem ketenagakerjaan saat ini.

Ia membandingkan pengalamannya bekerja pada tahun 2002, ketika hanya butuh satu tahun untuk menjadi karyawan tetap.

Kini, menurutnya, hal itu menjadi hampir mustahil karena sistem outsourcing yang kian masif.

“Dulu setahun udah diangkat tetap. Sekarang, selesai kontrak ya selesai. Kasihan anak-anak muda,” ucapnya.

Para buruh berharap, Prabowo Subianto benar-benar menjadi “bapak buruh” seperti yang mereka harapkan, dengan memulai masa pemerintahannya lewat realisasi penghapusan outsourcing, sebagai bentuk keberpihakan pada kesejahteraan pekerja Indonesia. (*)

Baca juga: Daftar Susunan Pemain PSIS Semarang Hadapi Bali United, Tanpa Dewangga dan Diarra

Baca juga: Geger Mayat Wanita Terkubur di Belakang Rumah Warga Wonogiri, Terbungkus Plastik dan Ditimpa Cor

Baca juga: Tanpa Dewangga dan Boubakary Diarra, Ini Susunan Pemain PSIS Semarang Melawan Bali United Malam Ini

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved