Berita Regional
Joki UTBK USU Gunakan Teknologi Canggih saat Beraksi, Sembunyikan Kamera di Kacamata
Para joki menggunakan modus teknologi canggih dengan menyembunyikan kamera kecil di balik kacamata untuk merekam soal ujian.
TRIBUNJATENG.COM – Aparat kepolisian berhasil mengungkap praktik perjokian dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2024 di Universitas Sumatera Utara (USU) atau UTBK USU.
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menangkap empat tersangka yang terlibat dalam aksi kecurangan tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono, menjelaskan bahwa para pelaku menggunakan modus teknologi canggih dengan menyembunyikan kamera kecil di balik kacamata untuk merekam soal ujian.
Baca juga: Temuan Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Undip Semarang, Ada Alat Bantu Dengar dan HP di Balik Jilbab
Gambar tersebut lalu dikirim ke pihak luar yang memberikan jawaban.
"Modusnya, pelaku menggunakan kacamata yang telah dimodifikasi dengan kamera kecil. Setelah soal dikirim, tim luar membantu memberikan jawaban secara real-time," kata Sumaryono, Selasa (30/4/2024).
Para tersangka diketahui menggantikan peserta asli dan menggunakan identitas palsu untuk bisa mengikuti ujian di tempat peserta seharusnya.
Salah satu tersangka bahkan diketahui merupakan residivis kasus serupa.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk kacamata berkamera, ponsel, serta identitas palsu.
Kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap jaringan perjokian yang lebih luas.
Kasus Perjokian UTBK di USU Pada pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Sumatera Utara (USU), polisi mengamankan tujuh orang peserta dan menetapkan empat di antaranya sebagai tersangka dalam kasus perjokian.
Keempat tersangka adalah Naufal Faris (28), Selly Yanti (27), Khayla Rifi (20), dan Achmad Hanif Mufid (26).
Naufal diketahui merekrut peserta ujian yang ingin menggunakan jasa joki, lalu mengganti foto pada kartu ujian asli dengan foto tiga pelaku lainnya.
Ketiganya kemudian mengikuti ujian menggantikan peserta sebenarnya dengan menggunakan identitas palsu dan alat bantu kacamata berkamera untuk memperoleh jawaban.
Tujuan perjokian ini adalah agar peserta lolos seleksi masuk fakultas kedokteran di berbagai universitas ternama.
Jika berhasil, masing-masing pelaku dijanjikan imbalan sebesar Rp 10 juta.
Malam-malam, Prabowo Layat ke Rumah Affan Ojol Tewas Terlindas Rimueng Brimob: Baik-baik ya |
![]() |
---|
Pria Nyaris Terbakar Hidup-hidup di Gedung yang Dijarah dan Dibakar Massa Jakarta: TNI Gerak Cepat |
![]() |
---|
Aksi Massa di Jogja, 2 Mobil Digulingkan dan Dibakar |
![]() |
---|
Massa Mulai Menjarah dan Membakar Gedung di Jakarta, Bawa Printer, Warga Terjebak Turun Pakai Tali |
![]() |
---|
Bandung Jawa Barat Memanas, Massa Bakar Rumah Aset MPR dan Pagar DPRD Pakai Bom Molotov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.