Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Semarang

Universitas Semarang Terima Kunjungan BKKBN Provinsi Jateng, Momentum Strategis Perkuat Kerja Sama

Universitas Semarang (USM) menerima kunjungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah

Editor: muslimah
istimewa
Universitas Semarang (USM) menerima kunjungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah. Kunjungan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan tinggi dengan program-program pemerintah di bidang kependudukan dan pembangunan keluarga pada, Rabu (30/4/25).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Universitas Semarang (USM) menerima kunjungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah. Kunjungan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan tinggi dengan program-program pemerintah di bidang kependudukan dan pembangunan keluarga pada, Rabu (30/4/25). 

Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH menyampaikan bahwa kehadiran perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah yang juga mewakili BKKBN Nasional merupakan langkah awal perluasan kerja sama yang lebih konkret.

“Ini adalah momen penting untuk memperluas kolaborasi antara USM dan BKKBN. Apalagi BKKBN memiliki peranan strategis dalam perencanaan keluarga. USM sebagai perguruan tinggi dengan akreditasi unggul tentu ingin turut serta berkontribusi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kerja sama ke depan tidak hanya terbatas pada nota kesepahaman (MoU), namun juga pada implementasi nyata dalam bentuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN), penyusunan regulasi yang dibutuhkan oleh BKKBN, serta kerja sama dalam bidang media.

“Kami siap mendukung sosialisasi program BKKBN melalui berbagai media yang dimiliki USM seperti radio dan televisi. Ini bagian dari kontribusi kami dalam mendukung program pemerintah dan menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi,” tambahnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistyaningsih, menyampaikan bahwa program keluarga berencana memiliki peran penting dalam pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga, yang menjadi dua tugas utama BKKBN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009.

“Tanpa program keluarga berencana, kita khawatir pertumbuhan penduduk tidak terkendali, yang pada akhirnya menjadi beban bagi negara. Keberhasilan program ini sangat menentukan terwujudnya bonus demografi dan mendukung visi Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Eka juga menambahkan bahwa sejak awal program keluarga berencana pada 1970-an, terjadi perubahan signifikan dalam jumlah rata-rata anak per perempuan di Indonesia.

“Dulu rata-rata perempuan memiliki enam anak. Kini setelah lebih dari 30 tahun program ini berjalan, rata-rata hanya dua anak. Sekarang kami menekankan pada kualitas dibandingkan kuantitas,” terangnya.

Ia berharap kerja sama antara BKKBN dan USM dapat memperkuat peran serta masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mendukung keberhasilan program kependudukan dan pembangunan keluarga menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved