Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

2.520 Calon Jemaah Haji Jateng Sudah Terbang ke Tanah Suci

Sebanyak 2.520 calon jemaah haji asal Jawa Tengah telah diberangkatkan dari Bandara Adi Soemarmo menuju ke Tanah Suci.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
BERANGKAT: Pemberangkatan calon jemaah haji dari Asrama Haji Donohudan (ADH) Solo menuju ke Bandara Adi Soemarmo untuk kemudian bertolak ke Tanah Suci pada Sabtu (3/5/2025) siang. Sebanyak 2.520 calon jemaah haji asal Jawa Tengah telah diberangkatkan dari Bandara Adi Soemarmo menuju ke Tanah Suci. (TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI) 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Sebanyak 2.520 calon jemaah haji asal Jawa Tengah telah diberangkatkan dari Bandara Adi Soemarmo menuju ke Tanah Suci.

Seperti diketahui, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mulai menerima kedatangan rombongan calon jemaah haji pada Kamis (1/5/2025).

Sejumlah calon jemaah haji dari wilayah Jateng terus berdatangan sesuai jadwal hingga hari ini.

Baca juga: Jelang Keberangkatan, Kemenag Blora Imbau Jemaah Haji Jaga Kesehatan

Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, menyampaikan, Asrama Haji Donohudan (ADH) Solo telah menerima kedatangan 10 kloter calon jemaah haji dengan jumlah 3.589 orang.

"Yang sudah kita terbangkan ke tanah suci ada 7 kloter dengan jumlah 2.520 orang," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (3/5/2025) pukul 13.30.

Dia menuturkan, kedatangan dan pemberangkatan calon jamaah haji di Embarkasi Solo berjalan lancar hingga hari ini.

Sesuai alur kedatangan, jemaah yang tiba di asrama akan memasuki Gedung Jeddah untuk mendapatkan layanan one stop service berupa pemeriksaan kesehatan, paspor, living cost sebesar 750 real, dan gelang identitas.

Selanjutnya, rombongan diarahkan menuju kamar masing-masing untuk istrirahat kurang lebih 23 jam sebelum melakukan penerbangan.

Gentur menuturkan, para calon jemaah haji akan mendapatkan pembekalan mengenai barang-barang yang boleh dan tidak boleh dibawa dalam penerbangan.

"Jemaah kemudian diarahkan ke Gedung Muzdalifah untuk proses pelepasan jemaah haji," terangnya.

Calon jemaah haji kemudian akan menjalani pemeriksaan di Gedung Muzdalifah.

Dari pemeriksaan, ditemukan calon jemaah haji masih ada yang membawa korek api, gunting, dan air mineral melebihi batas aturan.

"Ada beberapa temuan di koper bagasi. Power bank masih disimpan di sana, alat-alat elektrik baterai dan lainnya," ungkapnya.

Gentur menambahkan, barang-barang milik calon jemaah haji yang tidak bisa dibawa dalam penerbangan akan dikumpulkan untuk nantinya disampaikan kepada petugas daerah masing-masing. (Ais)

Baca juga: Kloter Pertama Haji 2025 Kabupaten Purbalingga Resmi Tinggalkan Donohudan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved