Berita Wonogiri
Fakta Baru Mayat Perempuan Dicor di Wonogiri, Korban Dibunuh Bukan Hanya karena Minta Dinikahi
Jenazah korban dikubur di pekarangan belakang rumah orang tua Joko di wilayah Dusun Brubuh Desa/Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Pengakuan pelaku pembunuhan di Wonogiri yang mengecor mayat korbannya.
Dia adalah Joko Nur Setiawan (34) warga Ngadirojo Kabupaten Wonogiri.
Joko merupakan pelaku pembunuhan perempuan asal Batureno Kabupaten Wonogiri, Dwi Hastuti (48).
Ternyata Joko memiliki utang senilai Rp 15 Juta dan menggadaikan mobil milik korban.
Baca juga: Beralasan Sembuhkan Sakit, Guru Silat di Wonogiri Cabuli 7 Muridnya, Punya Tempat Khusus
Jenazah korban dikubur di pekarangan belakang rumah orang tua Joko di wilayah Dusun Brubuh Desa/Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri.
Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo memimpin langsung pembongkaran liang yang dilapisi cor bertempat di dekat kandang itik belakang rumah orang tua tersangka pada Kamis (1/5/2025) dini hari.
Proses pembongkaran itu disaksikan tokoh dan warga setempat.
Dia menyampaikan, motif pembunuhan tersebut yakni tersangka yang telah berkeluarga menghindari saat korban meminta supaya dinikahi.
"Motif pembunuhan yaitu tersangka menghindari permintaan pertanggungjawaban untuk menikah itu motif pertama, juga didapati tersangka memiliki utang Rp 15 juta," katanya kepada wartawan di Mapolres Wonogiri, Jumat (2/5/2025) siang.
Korban dan pelaku telah saling mengenal pada Oktober 2024 hingga berlanjut menjadi pasangan kekasih.
Lanjutnya, korban lantas bertemu dengan tersangka dan meminta dinikahi pada 11 Februari 2025.
Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman orang tua pelaku.
Akan tetapi pelaku justru mencekik korban hingga kemudian perempuan itu terjatuh dan meninggal dunia setelah kepalanya membentur fondasi.
"Di sinilah ada pemikirian lain dan dia berfikir hal yang tidak nyaman baginya karena dia kahwatir ketahuan kegiatan perselingkuhanya," terangnya.
Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sedewo menambahkan, pelaku diketahui telah menggadaikan mobil milik korban kepada seorang.
Saat ditanya nominal, terangnya, masih didalami.
"Mobil sudah diamankan," tuturnya.
Pelaku, Joko mengatakan, bertemu dengan korban di wilayah Batureno pada 11 Februari 2025 sekira pukul 08.00.
Setelah pertemuan itu, pelaku mengajak korban ke rumah orang tuanya.
Laki-laki itu menceritakan, membunuh korban dengan cara mencekiknya dari belakang.
Dia membenarkan telah mengubur jenazah Dwi di pekarangan belakang rumah orang tuanya.
Saat ditanya alasan mengecor liang tersebut supaya tidak diketahui orang.
Joko melakukan perbuatan itu seorang diri.
Dia melakukan hal itu karena korban meminta supaya dinikahi. Akan tetapi dirinya telah memiliki istri dan anak.
Dia juga menceritakan memiliki tanggungan utang kepada korban senilai Rp 15 juta.
"Dia mengejar saya untuk dinikahi. Saya tidak mau alasanya saya sudah punya anak istri. Alasan lain saya punya pinjaman Rp 15 juta," ungkapnya. (Ais).
Polres Wonogiri Bangun Polisi Tidur di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Usai Kecelakaan Maut |
![]() |
---|
Penemuan Bayi Laki-laki di Wonogiri, Polisi Amankan Perempuan 16 Tahun |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki Ditemukan di Belakang Gubuk Persawahan Wilayah Wonogiri, Semula Dikira Boneka |
![]() |
---|
Bocah 7 Tahun Tewas dalam Kecelakaan Kereta vs Agya di Wonogiri: Rumahnya ke TKP Cuma 5 Menit |
![]() |
---|
Lansia Ditemukan Meninggal Dunia Penuh Darah di Wonogiri, Ada Luka Bagian Kepala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.