UKSW SALATIGA
Empat Program Studi di UKSW Jalani Asesmen Lapangan dengan Delapan Asesor LAMSAMA
Dalam rangka meningkatkan mutu akademik menuju World Class University, Universitas Kristen Satya Wacana
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dalam rangka meningkatkan mutu akademik menuju World Class University, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menerima Asesmen Lapangan Akreditasi secara luring.
Asesmen Lapangan yang berlangsung pada Senin hingga Rabu, 28-30 April 2025 dilakukan oleh delapan asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA), lembaga akreditasi mandiri yang mengases dan menjamin mutu program studi pada bidang sains alam dan ilmu formal.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak pada empat program studi (Prodi), yakni Program Studi S1 Fisika dan S1 Matematika di Fakultas Sains dan Matematika (FSM), serta Program Studi S1 dan S2 Biologi di Fakultas Biologi.
Adapun delapan asesor yang hadir, yakni Profesor Dr. Retna Apsari, M.Si., dari Universitas Airlangga dan Dr. Mohammad Taufik, M.Si., dari Universitas Padjajaran sebagai asesor Prodi S1 Fisika.
Profesor Dr. Julius Lesmono, S.Si., S.E., M.Sc., M.T., dari Universitas Katolik Parahyangan dan Profesor Subchan, S.Si., M.Sc., Ph.D., dari Institut Sepuluh Nopember sebagai asesor Prodi S1 Matematika.
Sementara itu, Profesor Amin Setyo Leksono, S.Si, M.Si, Ph.D., dari Universitas Brawijaya dan Profesor Mariana Wahyudi, M.Si., dari Universitas Surabaya sebagai asesor Prodi S1 Biologi. Profesor Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr., dari Universitas Gadjah Mada dan Profesor Dr. Enny Zulaika, M.P., dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember sebagai asesor Prodi S2 Biologi.
Tingkatkan mutu akademik
Dalam pembukaan asesmen, Senin (28/04/2025), Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan Profesor Eko Sediyono menegaskan komitmen dan konsistensi UKSW dalam menjamin mutu akademik sebagai upaya bersama mengawal universitas menuju taraf internasional.
“Akreditasi program studi ini merupakan rutinitas lima tahunan dan kami sudah membiasakan diri untuk melakukan penjaminan mutu internal secara rutin di bawah pimpinan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), jadi kami secara rutin sudah melaksanakan monitoring dan evaluasi,” ujar Profesor Eko.
Profesor Eko juga berharap melalui serangkaian Asesmen Lapangan, para asesor dapat memberikan saran konstruktif guna meningkatkan kualitas akademik.
Hal ini tentu merupakan bagian dari proses evaluatif yang harus terus dilakukan.
“Kami berharap asesor memberikan masukan dan saran kepada program studi, tentu saja ada celah-celah yang harus diperbaiki. Hal ini harus terus dilakukan hingga mencapai pada tingkat global,” tambah Profesor Eko.
Akreditasi sebagai prioritas
Selain itu, Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) Drs. M.Z. Ichsanudin, M.M., mengingatkan perjuangan mengawal dan meningkatkan mutu serta pelayanan akademik masihlah panjang.
Kendati tidak sempurna, perbaikan dan bekerja sama sebaik-baiknya menjadi prioritas utama sebagai civitas academica.
Mahasiswa Pegunungan Bintang di UKSW Berprestasi, Tokon Uropmabin Wakili ke Jepang |
![]() |
---|
Satu Panggung Dua Negara: Rasakan Harmoni Budaya Jepang dan Indonesia di Culture Sharing EASE UKSW |
![]() |
---|
Dosen Muda Raih Gelar Doktor di Usia 29 Tahun, UKSW Kukuhkan Dua Akademisi Bergelar Doktor dari FEB |
![]() |
---|
Mahasiswa FISKOM UKSW dan SMAN 1 Getasan Gelar Acara Kesenian, Sinergi Merawat Tari Tradisional |
![]() |
---|
335 Tim Berbagai Universitas Rebutkan Total Hadiah Rp 66 Juta di FIT Competition 2025 UKSW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.