PSIS
M Ridwan Bela Anak Asuhnya yang Cetak Gol Bunuh Diri Saat PSIS Lawan Bali United: SayaJuga Pernah
Dua dari empat gol Bali United saat memenangi laga dengan skor 4-0 atas PSIS Semarang merupakan kesalahan dua pemain tim Mahesa Jenar yang berujung go
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua dari empat gol Bali United saat memenangi laga dengan skor 4-0 atas PSIS Semarang merupakan kesalahan dua pemain tim Mahesa Jenar yang berujung gol bunuh diri.
Dua gol bunuh diri ke gawang sendiri tersebut kemudian dianggap janggal bagi sejumlah pihak. Bahkan ada yang mengira jika gol bunuh diri itu secara sengaja dilakukan.
gol pertama Bali United tercipta di menit 22 lewat gol bunuh diri bek PSIS, Joao Ferrari. Sapuan pemain asal Brazil itu justru masuk ke dalam gawang sendiri.
Gol kedua Bali United juga tercipta lewat gol bunuh diri lawan pada menit 51. Pemain PSIS, Ridho Syuhada coba menghalau umpan silang lawan di kotak pinalti, namun bola sepakannya justru meluncur deras merobek jala gawang kiper Adi Satryo.
Usai laga tersebut, banyak yang menyebut dua gol bunuh diri pemain PSIS terkesan janggal dan hal ini menimbulkan banyak polemik di media sosial.
Namun, caretaker PSIS, Muhammad Ridwan percaya bahwa kedua pemain yang melakukan gol bunuh diri tidak melakukannya secara sengaja.
"Saya pun pernah melakukan gol bunuh diri ya, kalau kita melihat siapa yang melakukan gol bunuh diri itu adalah dua pemain yang tanda kutip mereka pemain yang dari sisi agamanya mereka kuat," ujar Ridwan.
"Jadi saya tidak pernah punya pikiran apa-apa ke mereka, dan saya sampai sekarang tidak pernah punya pikiran apa-apa ke mereka dan sampai saat ini tidak punya pikiran apa-apa ke pemain saya, mereka hanya kurang beruntung saja di waktu dan tempat yang kurang pas," terangnya.
Lebih lanjut, Ridwan menyebut saat ini timnya telah melupakan hasil buruk itu dan fokus menghadapi laga yang tak kalah pentingnya melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang pada Jumat (9/5/2025) nanti.
Duel melawan PSS jadi misi PSIS untuk memastikan langkah mereka musim depan. PSIS memang wajib menang untuk tetap menjaga kans keluar dari zona degradasi. Jika hanya bermain imbang atau kalah, potensi degradasi semakin besar.
"Semua pertandingan seperti final untuk sekarang ini, sehingga kami mencoba mempersiapkan sangat spesial. Karena kami tak hanya mendapatkan poin, namun harus menang," tandasnya.
BREAKING NEWS: PSIS Semarang Lepas Rahmat Syawal ke Bhayangkara FC |
![]() |
---|
Dinilai Terlalu Defensif, Pelatih PSIS Semarang: Ini Soal Pembelajaran |
![]() |
---|
Pekan Ini PSIS Semarang Fokus Latihan Serangan dan Bertahan |
![]() |
---|
Pemain Baru PSIS Semarang Segera Diperkenalkan, Menunggu Fix Pelatih |
![]() |
---|
PSIS Coba Variasi Lapangan Latihan untuk Tingkatkan Intensitas Pemain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.