Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Purwokerto

Menjamurnya Parkir yang Resahkan Warga Purwokerto Mulai Didata dan Dibina

Menjamurnya parkir di Purwokerto yang resahkan warga kini mulai ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

istimewa
RAZIA PARKIR, Petugas gabungan dari Polsek, Satpol PP, dan Dishub dan TNI saat berbincang dengan salah seorang petugas parkir yang berada di Jalan HR.Boenyamin Purwokerto, Rabu (7/5/2025). Kegiatan hari ini masih bersifat pembinaan dan hasil di lapangan nantinya akan dievaluasi melalui rapat internal, termasuk mendata lokasi-lokasi parkir yang dianggap liar. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Menjamurnya parkir di Purwokerto yang resahkan warga kini mulai ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).


Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas bersama lintas instansi menggelar kegiatan pembinaan terhadap perparkiran di wilayah Purwokerto, Rabu (7/5/2025) sore.


Tak hanya parkir saja, petugas juga melakukan pembinaan terhadap Pengemis Gelandangan Orang Terlantar (PGOT) dan Pedagang Kaki Lima (PKL). 


Kegiatan ini melibatkan jajaran Polsek, Satpol PP, dan Dishub ini menyasar tujuh titik di wilayah Purwokerto Utara.


Mulai dari kawasan Rumah sakit TNI DKT hingga Jalan HR Bunyamin dan Patung Kuda, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). 


Petugas juga menyisir wilayah Jatisari dan Kelurahan Sumampir, Purwokerto Utara.


Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional (Kasi Dalops) Dishub Banyumas, Tomi Luqman Hakim, mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Banyumas supaya menertibkan sejumlah persoalan di lapangan.


"Hari ini ada kegiatan lintas instansi, dari Polsek, Satpol PP, dan Dishub. 


Tujuannya adalah penertiban dari semua aspek yang diamanatkan oleh Pak Bupati, yaitu PGOT (pengemis, gelandangan, orang terlantar), pedagang kaki lima, dan juga perparkiran," ujar Tomi kepada Tribunbanyumas.com. 


Menurutnya, pembinaan dilakukan secara masif agar masyarakat melihat keseriusan pemerintah dalam menertibkan area publik. 


Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor usaha dan perparkiran.


"Parkir itu kan muncul karena ada aktivitas usaha, baik dari PKL maupun yang lain. 


Maka kegiatan ini harus dilakukan bersama-sama," terangnya. 


Tomi menambahkan, kegiatan hari ini masih bersifat pembinaan. 


Hasil di lapangan nantinya akan dievaluasi melalui rapat internal, termasuk mendata lokasi-lokasi parkir yang dianggap liar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved