98 Calon Mahasiswa Asing dari 20 Negara Berebut Kursi di Kampus UIN Saizu Purwokerto

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto kembali mencetak sejarah. Kampus negeri di Jawa Tengah bagian Selatan tersebut saat ini menjadi magnet pendidikan internasional.

Direktur International Office UIN Saizu Purwokerto, Dr. Mohamad Sobirin menyebut, sebanyak 98 calon mahasiswa asing dari 20 negara resmi mendaftarkan diri untuk menempuh pendidikan tinggi di Kampus UIN Saizu Purwokerto pada Tahun Akademik 2025/2026.

Rinciannya, 73 pendaftar memilih jenjang Sarjana (S1), 18 orang untuk Magister (S2), dan 7 lainnya pada program Doktor (S3). Negara-negara asal pendaftar cukup beragam, mulai dari kawasan Asia, Afrika, hingga Timur Tengah.

Baca juga: Dompet Dhuafa Gandeng UIN Saizu Luncurkan Kantin Kontainer di FEBI, Angkat Ekonomi Mahasiswa

Mereka berasal dari: Afganistan, Bangladesh, Kamerun, Chad, Nigeria, Sudan, Palestina, Yaman, Kamboja, Filipina, Thailand, Senegal, Pakistan, Timor Leste, Madagaskar, Oman, Gambia, Malaysia, Arab Saudi, dan Aljazair.

Langkah ini mempertegas posisi UIN Saizu Purwokerto sebagai kampus desa yang berikhtiar mendunia. Saat ini, kampus yang terletak di jantung Purwokerto itu telah memiliki 112 mahasiswa internasional aktif dan alumni, baik pada jenjang S1 maupun S2.

Hal ini menandakan eksistensi UIN Saizu Purwokerto sebagai kampus berbasis lokal yang mampu menembus kancah global. Proses seleksi bagi calon mahasiswa internasional ini dilakukan secara ketat selama April 2025.

Antara lain meliputi asesmen dokumen, ujian akademik, dan wawancara daring. Hasil seleksi dijadwalkan diumumkan pada Jumat, 9 Mei 2025. Rektor UIN Saizu, Prof. Ridwan mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini.

“UIN Saizu Purwokerto membuktikan bahwa dari desa, kita bisa hadir untuk dunia,” tegasnya. Minat ini menunjukkan kepercayaan global yang harus dijawab dengan terus meningkatkan mutu layanan internasional.

UIN Saizu Purwokerto kini terus menggulirkan berbagai program internasionalisasi kampus: mulai dari kerjasama luar negeri, pertukaran akademik, hingga peningkatan kapasitas layanan internasional.

Semua ini dilakukan demi menjawab antusiasme mahasiswa asing yang ingin menjadikan UIN Saizu Purwokerto sebagai pilihan utama studi Islam dan ilmu interdisipliner lainnya.

Meski berada di daerah tanpa bandara, bahkan berlokasi di desa, UIN Saizu Purwokerto menunjukkan bahwa visi yang kuat, konsistensi, dan kolaborasi strategis adalah kunci untuk bersaing di level global.

Kampus ini pun menjadi contoh nyata bahwa kualitas dan jangkauan internasional tidak hanya milik kota besar.

UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!! (*)

Baca juga: Adab Sopir dalam Pandangan Islam dan Hukum Positif, Belajar dari Kecelakaan yang Menimpa Tokoh Umat