Kecelakaan Kereta di Kaligawe Semarang
BREAKING NEWS, Kecelakaan Kereta Vs Truk di Kaligawe Semarang: Anak Sekolah Cari Jalan Alternatif
Kecelakaan kereta api tertabrak truk terjadi di Kaligawe, Kota Semarang,
Bagaimana Kronologi Kejadian Versi Polisi?
Menurut keterangan Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano, truk tronton bernomor polisi B 9970 BYZ itu melaju dari arah utara (Magelang) menuju selatan (Purworejo).
Saat melintasi jalan menurun di kawasan Kalijambe, truk diduga mengalami rem blong.
Sopir truk diduga kehilangan kendali dan menabrak angkot di depannya.
Kedua kendaraan kemudian terguling dan menabrak sebuah rumah warga di pinggir jalan.
"Dampak dari kecelakaan sangat serius, sebanyak 11 orang meninggal dunia di tempat dan enam korban lainnya luka," ujar AKBP Andry.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pratama Adhyasastra, membenarkan tidak ditemukan bekas pengereman di lokasi kejadian.
Pihaknya tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk uji kondisi rem dan berat muatan truk.
"Akan lebih jelas setelah hasil teknis keluar. Kami periksa juga data JBB (Jumlah Berat yang Diperbolehkan) truk," tegas Pratama.
Angkot yang terlibat dalam kecelakaan tersebut mengangkut rombongan guru dan warga dari Mendut, Magelang.
Mereka tengah menuju acara takziah ke kediaman KH. Barzakki di Penungkulan, Kecamatan Gebang, Purworejo.
Korban meninggal dunia seluruhnya berasal dari angkot tersebut. Selain itu, pengemudi truk dan penghuni rumah juga mengalami luka ringan.
Isak Tangis Iringi Doa Bersama di Sekolah
Suasana duka menyelimuti lingkungan TK & SD Tahfidz Qur'an As Syafiiyah di Magelang. Murid dan pengurus sekolah menggelar doa bersama untuk mengenang para guru yang menjadi korban kecelakaan.
Dalam potret yang tersebar di media sosial dan laporan jurnalis lokal, para murid tampak menangis haru saat membaca doa, mengenang sosok guru yang setiap hari membimbing mereka.
“Mereka tidak hanya guru bagi anak-anak, tapi juga keluarga besar kami,” ungkap salah satu pengurus sekolah dengan mata berkaca-kaca.
Kapolres Purworejo juga mengimbau seluruh pengemudi untuk memastikan kondisi kendaraan layak jalan, terutama saat membawa beban berat atau melintasi jalur rawan seperti tanjakan dan turunan curam.
Kecelakaan di Kalijambe menjadi pengingat keras bahwa keselamatan di jalan raya bukan hal sepele.
Dalam sekejap, rombongan guru yang berniat menjalankan ibadah sosial kehilangan nyawa karena dugaan kelalaian teknis.
Kisah ini bukan hanya tentang angka korban, tapi tentang guru-guru yang berdedikasi, anak-anak yang kehilangan pengajar, dan keluarga yang hancur karena kehilangan orang tercinta.
Duka akibat kecelakaan maut ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga korban, tetapi juga oleh seluruh masyarakat, terutama komunitas pendidikan. Doa dan empati terus mengalir dari berbagai pihak.
Semoga tragedi ini menjadi pelajaran bersama untuk lebih mengutamakan keselamatan di jalan raya, dan semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
(*)
tribunjateng.com
Kecelakaan Kereta Api Semarang
Kecelakaan Kereta di Kaligawe
Semarang
TribunBreakingNews
Akbar, Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api Tabrak Truk di Semarang Ternyata Ganti Kemudi Sang Ayah |
![]() |
---|
Truk Kedelai Ditabrak KA Harina di Semarang karena Petugas Telat Tutup Perlintasan? Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Saksi Lihat Palang Pintu Rel Kaligawe Telat Ditutup, KAI Minta Maaf Keterlambatan Perjalanan Kereta |
![]() |
---|
Imbas Kecelakaan di Kaligawe Semarang, Tiga Kereta Api Penumpang Alami Keterlambatan |
![]() |
---|
Ayah dan Anak Jadi Korban Kecelakaan Kereta di Kaligawe, Akbar Tewas Saat Gantikan Edi Nyetir Truk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.