Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Alasan Ex Pemain Sirkus Tolak uang Damai Rp 150 Juta per Orang: 15 Tahun Tak Digaji

mantan pemain sirkus menolak uang damai Rp 150 juta...Kalau dihitung 15 tahun berada di sirkus, gaji UMK, ketemunya Rp 700 juta.

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribunnews.com/Wahyu Aji
JANSEN MANANSANG - Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang. Jansen Manansang, pemilik Taman Safari Indonesia tengah menjadi sorotan. Jansen Manansang rupanya merupakan anak dari pemain sirkus keliling. TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI 

Alasan Ex Pemain Sirkus Tolak uang Damai Rp 150 Juta per Orang: 15 Tahun Tak Digaji

TRIBUNJATENG.COM- Para mantan pemain sirkus menolak uang damai Rp 150 juta dari Oriental Circus Indonesia (OCI).

Sebagai informasi, baru-baru ini para ex pemain sirkus membongkar kekejaman dunia sirkus. Dari mulai jam latihan yang keras, hukuman jika gagal, dilarang mengobrol dengan orang lain, hingga tak digaji.

Pihak OCI Taman Safari pun bersedia memberikan kompensasi Rp 150 Juta kepada ex anggotanya.

Namun nominal tersebut ditolak lantaran jauh lebih rendah dari tawaran mereka yakni Rp 700 juta. 

Kuasa hukum mantan pemain sirkus OCI, Muhammad Sholeh atau Cak Soleh, menjelaskan bahwa uang sebesar Rp 700 juta tersebut sudah dihitung oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat. 

"Rp 700 juta itu, dihitung oleh Disnaker Jawa Barat. Kalau dihitung 15 tahun berada di sirkus, gaji UMK, ketemunya Rp 700 juta. Jadi, itu hitung-hitungnya dari Disnaker untuk per orang,” ujar Cak Sholeh dikutip Kompas.com.

 “Tawaran ini (Rp 700 juta) ditolak mentah-mentah sama Taman Safari. Maunya mereka ya sudah all in, Rp 150 juta. Ya ditolak,” ujar Sholeh. 

 Menurut Sholeh, bisnis Taman Safari bukan merupakan UMKM. Bahkan, jika mengeluarkan Rp 50 miliar untuk para korban, tidak akan membuat perusahaan rugi. 

“Taman Safari ini bukan usaha UMKM. Itu konglomerat mereka. Misalkan keluar duit Rp 50 miliar buat para korban, nggak membuat mereka bangkrut gitu. Kalau ditawar Rp 150 juta, tentu itu tidak manusiawi,” tegas dia.
(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved