Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Pemkab Kudus Gencarkan Program Ketahanan Pangan Berbasis Desa

Pemerintah Kabupaten Kudus mulai menggencarkan program ketahanan pangan berbasis desa

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
Pemkab Kudus
LOMBA DESA - Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris bersama istri dan wakil bupati mengecek kesiapan Kelurahan Mlatinorowito dan Desa Gondangmanis dalam mengikuti lomba desa 2025, baru-baru ini. Terdapat 6 desa dan 3 kelurahan yang dinilai langsung di lapangan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan berbasis desa.  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus mulai menggencarkan program ketahanan pangan berbasis desa. Satu di antaranya melalui program lomba desa dan kelurahan dalam rangka mewujudkan desa mandiri.

Di Kelurahan Mlatinorowito misalnya, meski lokasi wilayahnya di perkotaan, namun masih terdapat lahan persawahan yang bisa dioptimalkan dalam mendukung ketahanan pangan.

Koperasi kelompok petani di wilayah Mlatinorowito juga berjalan dan aktif. Dengan ini dapat mendorong upaya swasembada pangan surplus di Kabupaten Kudus.

Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris mengatakan, Mlatinorowito dan daerah perkotaan lain yang masih terdapat lahan persawahan sangat dibutuhkan untuk menambah hasil produksi pangan di Kabupaten Kudus.

Baca juga: Penjualan Hewan Kurban di Kudus Masih Lesu Jelang Hari Raya Iduladha, Pedagang Duga karena 2 Faktor

Sementara koperasi kelompok petani yang masih aktif nantinya dapat dikolaborasikan dengan Koperasi Desa Merah Putih yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

"Di Mlatinorowito kan sudah ada koperasi gapoktan, nanti bisa dikolaborasikan dengan Koperasi Merah Putih," terangnya.

Pemerintah Kabupaten Kudus terus mendorong agar UMKM di Kelurahan Mlatinorowito pada khususnya, dan UMKM di Kabupaten Kudus pada umumnya berkembang dan maju.

Lurah Mlatinorowito, Ainnur Sri Yulianing Sutrisno menjelaskan, Kelurahan Mlatinorowito mempunyai berbagai UMKM di bidang kuliner. Termasuk kedai balita yang dimiliki Kelurahan Mlatinorowito sudah bersertifikasi.

Pihaknya siap mendukung program ketahanan pangan yang digagas pemerintah, guna mewujudkan swasembada pangan.

"Pegawai di Kedai Balita telah mengikuti pelatihan bersama Disnaker Perinkop dan UKM Kabupaten Kudus dan sudah bersertifikasi," ujarnya.

Di Desa Gondangmanis Kecamatan Bae, program ketahanan pangan berjalan dengan baik. Di antaranya masyarakat mampu menghasilkan beragam produk pertanian berupa tebu, ketela, jagung, umbi-umbian, gembili, dan beberapa produk pertanian lainnya.

Selain itu, pembangunan jalan usaha tani (JUT) di Desa Gondangmanis berjalan optimal. Mendukung para petani dalam mengelola petanian dan hasil panen.

Tidak hanya bidang pertanian, Desa Gondangmanis juga memiliki beberapa bank sampah inovatif. Dinilai layak menjadi percontohan bagi desa-desa lain yang belum mempunyai manajemen pengelolaan sampah dengan baik.

Kepala Desa Gondangmanis, Susanto menyatakan, pertanian di desanya sudah menggunakan alat smartfarming. Kegunaannya untuk mengukur kesuburan tanah, hingga kelembapan air.

Pihak desa juga komitmen memperhatikan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT), dalam rangka memudahkan akses petani membawa hasil panen.

Termasuk memperhatikan kinerja dan fungsi bank sampah yang sudah terbentuk, satu di antara bank sampah di Gondangmanis sudah bekerjasama dengan Pegadaian.

"Kami mengupayakan agar petani Desa Gondangmanis terfasilitasi dengan baik. Kami memiliki tiga bank sampah, salah satunya Bank Sampah Muria Indah yang bekerja sama dengan Pegadaian. Sehingga masyarakat dapat menukar sampah dengan emas," tuturnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kudus, Famny Dwi Arfana saat dikonfirmasi, Jumat (9/5/2025) menyampaikan, lomba desa tahun ini mengusung tema "Swasembada Pangan Desa dan Kelurahan Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas".

Enam desa lolos tahap administrasi, dilanjutkan pada tahap klarifikasi lapangan. Yaitu, Desa Sidorekso Kecamatan Kaliwungu, Desa Megawon Kecamatan Jati, Desa Soco Kecamatan Dawe, Desa Honggosoco Kecamatan Jekulo, Desa Gondangmanis Kecamatan Bae, dan Desa Ngemplak Kecamatan Undaan. Sementara tiga kelurahan yang lolos tahap administrasi adalah Kelurahan Wergu Kulon, Melatinorowito, dan Kerjasan.

Famny menyebut, ada beberapa indikator dalam penilaian, di antaranya terkait bidang pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan, hingga inovasi desa. Total hadiah dalam lomba desa tingkat Kabupaten Kudus mencapai Rp 1,075 miliar.

"Terbaik di tingkat kabupaten berhak melanjutkan perlombaan ke tingkat provinsi pada Minggu ke-4 Mei. Syukur-syukur bisa lolos ke tingkat nasional. Untuk hadiah, nanti bisa digunakan untuk pembangunan desa dan persiapan lomba ke provinsi," tuturnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved