Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nasional

Tim Prabowo Gibran Temui Maruf Amin, Upayakan Pengembangan Ekonomi Syariah Indonesia

Tim Pakar Ekonomi Syariah yang dibentuk sejak 2024 mewakili Prabowo Gibran masih terus bekerja keras mengawal agenda-agenda Ekonomi Syariah.

|
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
(DOK TIM PAKAR EKONOMI SYARIAH)
KOORDINASI - Dewan Pakar bidang Ekonomi Syariah Rezza Artha bertemu dengan Wakil Presiden ke-13 Maruf Amin yang juga dikenal sebagai Bapak Ekonomi Syariah Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut dibahas pula agenda-agenda pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia terus berjalan sesuai rencana dan harapan masyarakat. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Pakar Ekonomi Syariah yang dibentuk sejak 2024 mewakili Prabowo Gibran masih terus bekerja keras mengawal agenda-agenda Ekonomi Syariah pada pemerintahan Prabowo Gibran hingga saat ini.

Dewan Pakar bidang Ekonomi Syariah Rezza Artha mengungkapkan, pihaknya masih terus berkordinasi dengan Wakil Presiden ke-13 Maruf Amin yang juga dikenal sebagai Bapak Ekonomi Syariah Indonesia guna memastikan agenda-agenda pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia terus berjalan sesuai rencana dan harapan masyarakat.

Baca juga: Sosok Sakti Wahyu Trenggono Anak Buah Prabowo Terpilih Aklamasi Jadi Ketua DPW PAN Jateng

Baca juga: Sosok Mahasiswi ITB Ditangkap Polisi Karena Buat Meme Jokowi dan Prabowo, Kuliah Desain

"Ini adalah bukti keberlanjutan yang dijanjikan Prabowo Gibran pada saat kampanye kemarin akan terus melanjutkan kebijakan-kebijakan dan program-program Ekonomi Syariah yang sudah ditorehkan oleh Pemerintahan Jokowi - Maruf," ucap Rezza dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (12/5/2025).

Rezza pun menjelaskan kembali tentang apa-apa yang sudah dan sedang dikerjakan dalam rangka pengembangan ekonomi syariah ke depan secara berkelanjutan. 

"Sebagaimana kita ketahui, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Hal ini tentunya menjadikan Ekonomi Syariah sangatlah prospektif dan akan dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia apabila dikembangkan dengan baik," jelasnya.

Sebagai contoh, di Indonesia terdapat 42.000 Pesantren dengan 4,8 juta santri di dalamnya.

"Bayangkan bagaimana dampaknya jika masing-masing pesantren tersebut dapat menjadi sentra-sentra produksi produk halal dan jasa syariah di berbagai bidang, ini tentunya akan menjadi sumbangan besar bagi perekonomian," ucapnya.

Rezza menyebut, hal itu baru yang di dalam negerinya, belum lagi potensi ekspor produk-produk halal ke negara-negara Muslim dunia yang pada 2022 senilai 5,7 kuadriliun dan dipredisksi pada 2027 akan menyentuh 7,8 kuadriliun.

"Ini tentunya pontensi besar yang bisa kita garap bagi sebesar-besarnya kemakmuran bangsa jika kita dapat menjadi pemain unggulan pada sektor tersebut," Pungkasnya.

Rezza menerangkan, Maruf Amin sebagai Bapak Ekonomi Syariah juga akan tetap ikut aktif mengawal program-program ekonomi syariah.

Karena pekerjaan ini adalah bentuk pelayanan untuk umat, sehingga tidak terbatas pada masa jabatan Wakil Presiden saja.

Pada kesempatan itu, Maruf Amin menyampaikan dua hal yang akan segera ditindaklanjuti oleh tim Pakar Ekonomi Syariah.

"Pertama terkait untuk bagaimana terus mengawal program-program Ekonomi Syariah untuk tepat mencapai target dalam mempercepat laju pertumbuhan Ekonomi nasional," ungkapnya.

Kedua, Maruf menekankan pentingnya anak-anak muda Indonesia untuk semakin aktif dan terus menggelorakan semangat Ekonomi Syariah di berbagai sektor seperti industri halal, kuliner halal, perbankan dan keuangan syariah hingga pariwisata muslim friendly yang tengah menjadi tren dunia saat ini. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved