Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Dukung Sekolah Rakyat di Batang, Anggota DPD Usulkan Optimalkan Swasta Bukan Bangun Dari Nol

Anggota DPD RI, Abdul Kholik, menyambut baik program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
dok Diskominfo Batang
SILATURAHMI - Forum Silaturahmi Persatuan Guru NU se-Kabupaten Batang, di Pendopo Kabupaten Batang, Rabu (14/5/2025).Anggota DPD RI, Abdul Kholik, menyambut baik program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Prabowo dan dapat menggandeng sekolah swasta yang telah lama berkontribusi dalam dunia pendidikan.   

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Anggota DPD RI, Abdul Kholik, menyambut baik program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

Ia menilai program tersebut berpotensi meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dan berprestasi.  

Meski demikian, ia menekankan program ini sebaiknya tidak mengarah pada pembangunan sekolah baru dari nol.

Baca juga: Pemkot Solo Masih Kesulitan Lahan Sekolah Rakyat Jenjang SMP

Sebaliknya, pemerintah dapat menggandeng sekolah swasta yang telah lama berkontribusi dalam dunia pendidikan.  

Pernyataan tersebut disampaikan Abdul Kholik dalam forum Silaturahmi Persatuan Guru NU se-Kabupaten Batang, di Pendopo Kabupaten Batang, Rabu (14/5/2025).

“Kami mendukung Sekolah Rakyat karena tujuannya baik. Tapi implementasinya sebaiknya tidak dengan mendirikan sekolah baru, melainkan mengoptimalkan sekolah swasta yang sudah ada.

Pemerintah bisa memfasilitasi gedung dan tenaga pengajar yang ada, sehingga lebih efisien dan tidak membutuhkan investasi besar,”tegasnya.  

Lebih dari itu, ia berharap pendekatan ini juga mampu meningkatkan kesejahteraan guru swasta yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.

Pendekatan ini, menurutnya, selaras dengan amanat pendidikan terkait kesetaraan di Pasal 30.  

Baca juga: Wamensos Cek Kesiapan Sekolah Rakyat di Solo

Ketua PC Pergunu Batang, Nur Khoyin, turut mendukung gagasan tersebut. Ia menilai pemanfaatan sekolah swasta sebagai Sekolah Rakyat dapat menekan biaya operasional, sehingga anggaran dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain, termasuk kesejahteraan guru.  

“Kami setuju. Sekolah Rakyat lebih baik diformalisasikan dari sekolah swasta yang sudah ada, sehingga tidak perlu biaya besar dan bisa dialokasikan untuk hal lain, termasuk kesejahteraan guru,” ujarnya.  

Data Pergunu Kabupaten Batang mencatat, dari 1.432 guru yang terdaftar sebagai anggota, sebanyak 1.103 di antaranya masih membutuhkan peningkatan kesejahteraan.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved