Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Pemkot Solo Masih Kesulitan Lahan Sekolah Rakyat Jenjang SMP

Pemkot Surakarta kesulitan untuk mencari lahan untuk Sekolah Rakyat jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sesuai dengan kebutuhan minimal.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
SEKOLAH RAKYAT - Wali Kota Surakarta, Respati Ardi. Disebutkan jika saat ini Pemkot Surakarta masih kesulitan untuk menentukan atau mendapatkan lahan untuk pendirian Sekolah Rakyat jenjang SMP. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pemkot Surakarta kesulitan untuk mencari lahan untuk Sekolah Rakyat jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sebelumnya, Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono telah melakukan pengecekan di lokasi calon Sekolah Rakyat jenjang SMA di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Kecamatan Jebres.

Dalam kesempatan itu, Wamensos menyatakan bahwa infrastruktur Sekolah Rakyat di lokasi tersebut sudah siap.

Baca juga: HIPMI Bantu Percepatan Program Makan Bergizi Gratis di Kota Solo

Baca juga: Pedagang di Solo Curhat Dampak Kenaikan Harga Kelapa

Akan tetapi saat ditanya terkait progres Sekolah Rakyat jenjang SMP, Pemkot Surakarta sudah mengusulkan lahan, tetapi secara luasan masih kurang, sehingga masih proses pencarian lahan lain. 

Syarat lahan bakal Sekolah Rakyat yang dari semula 5 hektare naik menjadi 8 hektare.

Wali Kota Surakarta, Respati Ardi menyampaikan, Pemkot memang telah mengusulkan lahan di Mojosongo Kecamatan Jebres sebagai lokasi bakal Sekolah Rakyat jenjang SMP, tapi masih menunggu dari Kementerian apakah disetujui atau tidak.

"Sekolah Rakyat 5 hektare di perkotaan sangat sulit," katanya, Minggu (11/5/2025).

Di sisi lain, Respati Ardi menambahkan bahwa isu mengenai sulitnya mencari lahan bakal Sekolah Rakyat juga menjadi bahan pembahasan dalam pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

"Kota-kota ini kesulitan (menyiapkan) 5 haktare di perkotaan," terangnya. (*)

Baca juga: Alhamdulillah, Jemaah Haji Pati Dapat Kaus Hingga Mukena: Agar Lebih Mudah Dikenali di Tanah Suci

Baca juga: Kabar Baik! Siap-siap Bakal Ada Investor Masuk Semarang, Butuh 2.000 Pekerja

Baca juga: Muspimwil PKB Jateng Konsisten Tolak “Full Day School”

Baca juga: Tantangan Era Digital, Bupati Kendal Tekankan Pentingnya Pendidikan Agama Sejak Usia Dini

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved