Ledakan Bom Kadaluwarsa di Garut
Sehari Dibayar 150 Ribu, Korban Tewas dalam Ledakan Amunisi Kadaluwarsa Ternyata Buruh, Ini Tugasnya
Buruh tersebut diupah Rp150.000 per hari untuk membantu TNI melakukan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut
TRIBUNJATENG.COM, GARUT - Kesaksian warga yang saudaranya tewas dalam ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin 12 Mei 2025
Dalam ledakan tersebut 13 orang menjadi korban tewas.
Sembilan merupakan warga sipil, dan empat lainnya dari militer.
Ternyata sembilan warga sipil tersebut adalah buruh yang membantu TNI melakukan pemusnahan amunisi kedaluwarsa.
Untuk itu perharinya mereka diupah Rp150.000 per hari.
Baca juga: 13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi di Garut Tuntas Diidentifikasi
Hal itu terungkap dalam wawancara Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan seorang warga.
Dedi berbincang dengan Agus Setiawan, saudara dari salah satu korban ledakan saat mengunjungi rumah duka di Kampung Cimerak, Desa Sagara.
"Kami jadi buruh pak, buruh buka selongsong, per hari dibayar Rp 150 ribu," ujar Agus kepada Dedi Mulyadi
Menurut dia, alam proses pemusnahan amunisi itu warga biasanya bekerja sampai belasan hari, tergantung dari datangnya barang yang akan dimusnahkan.
Agus menjelaskan bahwa selain dari upah tersebut, dirinya juga biasa menjual rongsokan dari sisa-sisa pemusnahan amunisi.
"Kadang Rp 50 ribu kadang Rp 100 ribu, ada iya (pengepulnya)," ucap Agus.
Sesepuh atau orang yang dipercaya bahkan dibayar sampai Rp 200 ribu per hari.
Dedi Mulyadi menyebut dirinya akan menanggung biaya hidup anak-anak dari korban dari mulai pendidikannya bahkan hingga kuliah.
"Untuk anak-anaknya yang belum menikah, itu menjadi tanggung jawab gubernur. Mereka pendidikannya, kehidupan sehari-harinya, biar nanti kami yang mengambil alih tanggung jawab itu," ujar Dedi kepada awak media.
Dedi bilang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyalurkan santunan sebesar Rp 50 juta kepada setiap keluarga korban.
Dana tersebut diperuntukkan bagi biaya pemulasaraan jenazah.
"Itulah bentuk bantuan yang kami sediakan. Nilainya Rp 50 juta per orang. Bagi yang masih sekolah, bantuan bisa berlanjut hingga jenjang kuliah," ujarnya.(Tribunnews.com)
Kisah Korban Selamat Ledakan Amunisi Garut, Histeris Bagian Tubuh Teman-teman Beterbangan ke Arahnya |
![]() |
---|
Pendi Pernah Kerja di Tempat Peledakan Amunisi Kadaluwarsa Garut, Cuma Tahan Sehari: Serem |
![]() |
---|
'Bapak Saya Kerja Sama Tentara' Tangis Anak Korban Ledakan di Garut Tak Terima Ayah Disebut Memulung |
![]() |
---|
Serpihan Tulang dan Daging Menempel di Punggung, Anjas Pacu Motornya Menjauh saat Amunisi Meledak |
![]() |
---|
Tangis Korban Ledakan Amunisi di Depan Dedi Mulyadi: Bapak Saya Kerja sama Tentara Bukan Memulung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.