Detik-detik Tiktoker Tewas Ditembak Saat Live, Terungkap Suara Misterius Sebelum Kejadian

Detik-detik Tiktoker Tewas Ditembak Saat Live, Terungkap Suara Misterius Sebelum Kejadian

TRIBUNJATENG.COM- Sosok Valeria Marquez Tiktoker Beauty Influencer asal Meksiko, yang tengah menjadi sorotan warganet di sejumlah platform media sosial.

Wanita berusia 23 tahun tersebut dilaporkan tewas setelah menjadi korban penembakan.

Kejadian yang terjadi pada Selasa (13/5/2025) tersebut terjadi saat Valeria melakukan live TikTok di akun miliknya.

Baca juga: Menyesal Cerai dari Jeanneta, Ardhito Pramono Diduga Selingkuh Sejak 2021

Baca juga: Luna Maya Keceplosan Ari Lasso Segera Melepas Duda, Menikah dengan Dearly Djoshua?

Baca juga: Aldy Maldini Ungkap Alasannya Tilap Uang dari Fans, Singgung Pelarian

Kejadian tragis tersebut terjadi saat Valeria tengah berada di sebuah salon kecantikan tempatnya bekerja yang berada di wilayah Zapopan, Jalisco.

Kematian Valeria menjadi momen yang mengejutkan publik Meksiko di tengah krisis Femisida atau kekerasan berbasis gender.

Sebelum kejadian tersebut terjadi, Valeria tampak tengah melakukan siaran langsung sembari duduk memegang boneka di tangannya.

Valeria tampak cemas, hingga akhirnya Valeria mengatakan "mereka datang," ucapnya sembari ketakutan.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (15/5/2025) sebelum kematian Valeria terdengar suara seseorang yang tampak memanggilnya "Hei, Vale?".

Saat Valeria Marquez menjawab "Ya" ia kemudian tampak mematikan suara siaran langsungnya dan selanjutnya ia ditembak.

Tak lama, sosok diduga pelaku datang mengambil ponsel milik Valeria dan wajahnya tampak terekam kamera selama beberapa detik hingga akhirnya siaran langsung tersebut berakhir.

Valeria Marquez diketahui memiliki hampir 20.000 pengikut baik di akun sosial media Instagram maupun TikTok karena konten make up dan kecantikan yang ia buat.

Sebelum kematiannya, Valeria sempat mengungkapkan jika ada seseorang yang memberikan hadiah mahal dan akan dikirimkan ke salonnya saat dirinya tidak berada di salon.

Valeria Marquez juga sempat mengungkap jika dirinya tidak berniat menunggu seseorang tersebut datang kembali.

Sementara itu, pihak kejaksaan negara bagian Jalisco mengatakan jika kasus kematian Valeria tengah dalam proses penyelidikan dan dinyatakan sebagai femisida.

Femisida yang dilakukan oleh pelaku salah satunya adalah melakukan pembunuhan terhadap perempuan karena alasan gender.

Di Meksiko sendiri femisida seringkali melibatkan kekerasan, pelecehan, hingga menggungakan tubuh korban untuk di pertontonkan di ruang publik.

(*)