Batang
Pemkab Batang Dorong Budaya Pilah Sampah, Bupati Faiz Harap TPST Gringsing Dibangun Tahun Depan
Membangun kebiasaan memilah sampah sejak dari rumah bukan sekadar anjuran, melainkan kebutuhan mendesak.
Penulis: dina indriani | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Membangun kebiasaan memilah sampah sejak dari rumah bukan sekadar anjuran, melainkan kebutuhan mendesak.
Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menegaskan bahwa tanggung jawab atas sampah yang dihasilkan harus ditanggung oleh setiap individu.
Istilah "Siapa yang membuang sampah, dialah yang harus membayar," pun turut disampaikan Bupati Faiz.
Menurutnya, kesadaran kolektif masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan program pengelolaan sampah.
Baca juga: Pastikan SPMB Tidak Ada Siswa Titipan dan Transparan , Disdikbud Batang Teken Pakta Integritas
Baca juga: Pemkab Batang Usung 8 Misi Strategis di RPJMD 2025-2029, Berikut Penjelasan Rincinya
Pemerintah Kabupaten Batang membuka peluang bagi investor swasta untuk turut serta dalam pengelolaan sampah.
"Kami menyambut pihak swasta yang mau berinvestasi dalam pengelolaan sampah di Batang, karena siapa yang membuang sampah itulah yang membayar,"ujarnya.
Namun Faiz menegaskan bahwa investasi tanpa dukungan budaya bersih dari masyarakat hanya akan berujung pada solusi jangka pendek.
Langkah konkret yang kini didorong adalah pembiasaan memilah sampah organik dan non-organik sejak dari rumah.
“Jika sejak awal sampah plastik dan organik sudah tercampur, maka pengolahannya menjadi lebih sulit,” tambahnya.
Pemkab Batang juga menggencarkan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di tingkat desa.
Faiz berharap TPST dapat menjadi benteng terakhir sebelum sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga proses pemilahan dan pengolahan lebih efektif.
"Kami galakkan supaya setiap desa membangun TPST, tetapi tanpa budaya bersih dari masyarakat, semua teknologi akan sia-sia," tegasnya.
Saat ini, upaya lebih besar tengah dikerjakan, pembangunan TPST berskala besar di Desa Sentul, Kecamatan Gringsing, dengan kapasitas pengolahan hingga 120 ton per hari.
Fasilitas ini akan dilengkapi teknologi pemrosesan canggih, termasuk pemilahan berbasis maggot dan sistem Refuse Derived Fuel (RDF).
Pemkab Batang berharap inisiatif ini dapat mengubah sampah menjadi sumber ekonomi yang bernilai.
"InsyaAllah dokumen sudah lengkap, tinggal menunggu Detail Engineering Design (DED), dan kita berharap tahun depan TPST Gringsing mulai dibangun," pungkasnya.(din)
| Ratusan Pesilat Pelajar Berlaga Sportif di Popda Batang 2025 |
|
|---|
| Batang Gencarkan Sosialisasi Perda Insentif, Investor Dijanjikan Kemudahan dan Kepastian Hukum |
|
|---|
| Pramuka Wajib di Sekolah, Ketua Kwarcab Batang Tegaskan Regulasi Baru |
|
|---|
| Musim Hujan Tiba, BPBD Batang Latih TRC Hadapi Ancaman Banjir |
|
|---|
| DPUPR Batang Genjot Penataan Pedestrian, Target Rampung Oktober 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/PILAH-SAMPAH-Bupati-Batang-M-Faiz-Kurniawan-mengajak-masyarakat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.