Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Batang

Pagelaran Terasvara Jadi Ruang Ekspresi Seniman Muda Batang

Pagelaran seni Terasvara kembali digelar di Jalan Veteran, Kabupaten Batang. Meski hujan turun, para seniman tetap tampil.

Penulis: dina indriani | Editor: rival al manaf
Diskominfo Batang
TERASVARA - Sejumlah seniman menampilkan tarian dan musik tradisional pada event Terasvara di Jalan Veteran Batang. Wakil Ketua DPRD Jateng, Mohammad Saleh menyebut ruang seni seperti Terasvara penting untuk menjaga kualitas kebijakan publik sekaligus memberi wadah ekspresi bagi generasi muda.   

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pagelaran seni Terasvara kembali digelar di Jalan Veteran, Kabupaten Batang.

Meski hujan turun, para seniman tetap tampil penuh semangat menyuguhkan tari tradisional dan musik untuk masyarakat. 

Ketua DKD Batang Achmad Suroso mengapresiasi semangat para pelaku seni baik tari maupun kelompok band yang tetap tampil meski suasana hujan. 

Baca juga: Warga Serbu Layanan Rp0,0 Kilometer Disdukcapil Batang Saat Sambang Desa

Baca juga: Rencanakan Skema Baru PJU di Batang, Target 90 Persen Wilayah Terang Awal 2027  

“Terima kasih para pelaku seni yang memanfaatkan even Terasvara yang sudah jadi ikon DKD, sebagai wadah berekspresi yakni di Jalan Veteran,” tuturnya dalam keterangan rilis, Sabtu (15/11/2025).

Ia mengimbau, agar Terasvara terus dijadikan media untuk mengekspresikan diri dan terus menggelorakan ragam kesenian dari berbagai daerah di Kabupaten Batang.

Even Terasvara kali ini menyuguhkan beberapa penampil, di antaranya, HMP Band, Raytuaga, Sanggar Prastikasmara dan Raja Roh SMK Negeri 1 Kandeman.

“Tidak hanya di Kota Batang, pagelaran yang merupakan kerjasama antara DKD dan DPRD Jateng ini juga akan kembali digelar di halaman Kecamatan Bandar, 28 November 2025.

Dengan menyuguhkan Uki n Friend, Sanggar Sekar Jangkep dan Sanggar Sekar Kinarya Jawi,” tandasnya

Acara yang menjadi ikon Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua DPRD Jateng, Mohammad Saleh. 

Menurut Saleh, ruang seni seperti Terasvara penting untuk menjaga kualitas kebijakan publik sekaligus memberi wadah ekspresi bagi generasi muda.  

“Lewat pagelaran ini, kita berharap seni dan budaya bisa terus hidup, sekaligus menjadi bagian dari peningkatan kualitas kebijakan publik,” ujar Saleh.

Sanggar Prastikasmara membuka penampilan dengan tari Kombak Kombul yang dibawakan pelajar SMA Negeri 1 Subah.

Tarian ini menggambarkan perjalanan hidup manusia, dengan gerakan tubuh yang seolah terombang-ambing di tengah samudra.  

Salah satu penari, Dinda, mengatakan bahwa penggunaan tambang dalam tarian menjadi simbol kekuatan manusia menghadapi tantangan hidup, sekaligus pengingat untuk tetap berserah kepada Tuhan.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved