Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS

"Cukup Sulit karena Situasi Klub" Pemain Asing Asal Prancis Boubakary Diarra Hengkang dari PSIS

Pemain asing PSIS Semarang asal Prancis, Boubakary Diarra mengumumkan resmi keluar dari PSIS di akun instagram pribadinya

TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
HENGKANG- Pemain PSIS Semarang Boubakary Diarra umumkan hengkang dari PSIS sebelum musim selesai 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemain asing PSIS Semarang asal Prancis, Boubakary Diarra mengumumkan resmi keluar dari PSIS di akun instagram pribadinya, Sabtu (17/5/2025) petang.


Dengan demikian, Diarra menjadi pemain terbaru yang memutuskan meninggalkan klub sebelum musim kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 selesai.


Dalam rombongan skuad PSIS yang berangkat ke Ternate menghadapi Malut United, Jumat (16/5) kemarin, Diarra juga sudah tidak masuk dalam skuad.


Diarra juga telah absen pada beberapa laga PSIS sebelumnya. Selain kabar akan segera meninggalkan PSIS, kondisi Diarra juga tengah mengalami cedera otot paha.


Sebenarnya sinyal kuat Diarra meninggalkan PSIS diperkuat jawabannya saat dikonfirmasi. Namun, ia meminta agar tak dimuat di media lebih dulu.


"Dalam beberapa hari kedepan ini saya sudah bebas transfer," terangnya kepada tribunjateng.com, Jumat (16/5).


Barulah pada Sabtu (17/5) petang, Diarra mengumumkan sendiri telah resmi keluar dari PSIS.


Dalam caption yang dia tulis di Instagram, Diarra mengaku situasi sulit yang terjadi dalam internal tim menjadi alasan utamanya meninggalkan klub. 


"Dengan penuh haru , saya mengumumkan bahwa saya akan meninggalkan klub ini. Setelah dua musim yang penuh emosi, pembelajaran, dan momen-momen luar biasa.


Tahun pertama saya di sini sangat luar biasa. Saya disambut seperti keluarga sendiri, saya bisa mengekspresikan diri di lapangan, berkembang, dan mengalami banyak momen indah. Semua itu akan saya kenang selamanya.


Sayangnya, musim terakhir ini cukup sulit karena situasi klub. Saya berharap bisa memberikan lebih banyak kontribusi di lapangan, namun di tengah semua kesulitan, saya akan selalu mengingat kebersamaan dan semangat yang kita tunjukkan di setiap momen.


Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan setim, staf, manajemen, para pendukung, dan semua yang telah menjadikan perjalanan ini begitu berkesan. Berkat kalian semua, saya tumbuh bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai pribadi.


Terima kasih yang tulus juga dari saya dan keluarga atas sambutan hangat sejak awal kami datang. Meski banyak rintangan, kami akan pulang dengan kenangan indah dan pertemanan yang tak terlupakan.


Terima kasih untuk segalanya   Yoh Iso Yoh  "

 

Sebelumnya, sejumlah pemain yang telah keluar yakni Roger Bonet (Ruxi), dan Evandro Brandao.


Dari jajaran kepelatihan, pelatih kepala Gilbert Agius dipecat secara mengejutkan dalam misi PSIS bertahan di Liga 1 2024/2025 beberapa waktu sebelum laga away melawan Bali United.


Kemudian, pelatih fisik PSIS asal Spanyol, Alberto Garcia juga memutuskan mengundurkan diri pada laga sebelum menghadapi PSS Sleman belum lama ini.


Musim ini, perjalanan PSIS dibayangi isu pembayaran gaji yang terlambat kepada pemain dan official tim. Bahkan, Ruxi, Evandro, dan Alberto Garcia saat mengumumkan keluar dari PSIS juga menyinggung soal penunggakan gaji menjadi alasan meninggalkan tim Mahesa Jenar.


Sementara, Gilbert Agius yang dipecat manajemen juga dikabarkan mengalami pembayaran keterlambatan gaji selama berbulan-bulan.


Situasi internal yang tak kondusif sepanjang musim 2024/2025 ini juga berdampak pada prestasi buruk PSIS yakni degradasi ke Liga 2 setelah tujuh musim berada di kasta tertinggi sepakbola tanah air.


Tak sampai disitu, PSIS juga dipastikan menjadi tim juru kunci, alias tim peringkat terbawah Liga 1 2024/2025 meski masih menyisakan satu laga lagi di pekan ke-34 melawan Barito Putera.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved