Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

"Kepala di Bawah, Kaki di Atas!" Kisah Yuni Selamat dari Kecelakaan Maut di Tawangmangu Karanganyar

Yuni Siaminingsih (41), menjadi salah satu korban selamat kecelakaan tunggal Elf rombongan wisata di Tawangmangu, Sabtu (17/5/2025).

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/M Iqbal
KORBAN SELAMAT - Yuni Siaminingsih (41), korban selamat dari kecelakaan tunggal Elf rombongan wisata di Tawangmangu, Karanganyar, saat ditemu. 

"Ibu saya, ibu yang luar biasa, ibu yang mempermudah semua urusan anak-anaknya, apabila anak-anaknya butuh, ibu selalu berusaha mewujudkan keinginan anaknya, ibu selalu memfasilitasi kebutuhan anak-anaknya."

"Kalau sama teman-temannya, ibu itu selalu dermawan, misalnya beliau sering dibohongi, atau ditipu temannya, itu ibu tidak marah atau apa, tapi beliau malah bilang yaudah itu anggap saja sedekah," jelasnya.

Sebelum sang ibunda meninggal, Choirul sempat mendapat pesan untuk menjaga adik-adiknya.

"Pesan ibu yang selalu saya ingat, jaga adik-adikmu, sama bapak, kamu yang lebih dewasa yang lebih mapan," tutur Choirul menirukan pesan dari sang ibu.

Meskipun sang ibunda telah tiada, Choirul memiliki jiwa yang tabah. Itu terlihat saat Choirul tetap tersenyum menyembunyikan kesedihannya, saat menerima tamu-tamu yang datang.

"Ya saya ikhlaskan semuanya, karena ini mungkin yang terbaik, karena Allah maha tahu.  Saya yakin, ibu bisa ditempatkan di surganya Allah, karena itu tadi ibu orang baik," paparnya.

CAMAT - Camat Cepu, Endah Ekawati  saat berkunjung ke rumah korban meninggal dunia, Endang Murtini, di Perumahan Mutiara Cepu, Minggu (18/5/2025).
CAMAT - Camat Cepu, Endah Ekawati  saat berkunjung ke rumah korban meninggal dunia, Endang Murtini, di Perumahan Mutiara Cepu, Minggu (18/5/2025). ((Iqbal/Tribunjateng))

Beri Bantuan

Camat Cepu, Endah Ekawati, mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga korban kecelakaan yang terjadi di kawasan wisata Tawangmangu tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (17/5/2025).

Kecelakaan itu dialami rombongan Elf bernomor polisi S 7338 AA di jalur lama. Kecelakaan tunggal itu diduga karena kendaraan mengalami rem blong.

Rombongan itu berasal dari Padangan Bojonegoro. Namun di dalam rombongan tersebut juga ada warga dari Kecamatan Cepu, Blora.

Total ada 8 warga Kecamatan Cepu, Blora yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. 

Korban meninggal dunia atas nama, Endang Murtini (60), warga Perumahan Mutiara Blok B6-10, Balun, Cepu.

Kemudian tujuh korban asal Cepu lainnya, dari Kelurahan Cepu, yakni Warni (50), Lasminingsih (56), Lilik Ambarwati (54).

Kemudian dari Karangboyo, Cepu atas nama Yuni Siaminingsih, Neneng Yanti (45) dan Rum (49) dari Ngroto, Cepu. Lalu atas nama Tatik (45) dari Getas, Cepu. 

Camat Cepu, Endah Ekawati, secara langsung mengunjungi rumah Endang Murtini (60), Minggu (18/5/2025), usai pemakaman.

"Saya sebagai Camat Cepu mengucapkan belasungkawa atas kejadian lakalantas di Karanganyar."

"Kita semua juga tidak mengharapkan kejadian ini, semoga para korban yang luka berat segera tertangani, dan segera sehat kembali, begitu pun yang luka ringan."

"Kemudian korban yang meninggal semoga bisa ditempatkan yang terbaik di sisi-Nya, dan diampuni segala kesalahannya," terangnya, saat ditemui Tribunjateng.

Lebih lanjut, Endah menyampaikan saat ini pihaknya tengah membantu pengurusan administrasi, sebagai bentuk dukungan pada korban.

"Dan beberapa administrasi sedang kita kerjakan sebagai bentuk support kepada korban kecelakaan tersebut."

"Ini kita juga mengajukan bantuan ke beberapa instansi, seperti Baznas, Dinsos, BPBD, PMI, dimana nanti mungkin ada sedikit support yang bisa membantu meringankan korban kecelakaan tersebut," terangnya.

Endah menyebut saat ini juga sedang diusahakan agar warga yang sedang dirawat bisa dilayani dengan BPJS.

Baca juga: Perilaku Tak Biasa Salma, Bocah Korban Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Pergi Selamanya Bersama Ibu

"Kemudian yang sekarang masih menjalani perawatan, yang luka berat maupun luka ringan, ini kita sedang koordinasi dengan Polres dan Polda."

"Karena posisi kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal, kami baru dibuatkan terkait kronologi kecelakaan, sehingga nanti dari kronologi kecelakaan tersebut bisa diajukan perawatan lewat BPJS," paparnya.

Sebagai informasi, kecelakaan tersebut juga menewaskan empat warga Padangan, Bojonegoro, di antaranya Ana Rubi (45), Atik (49), Salma (5) dan Sri Mulyani (58). Selain itu ada beberapa warga Padangan, Bojonegoro yang luka dan menjalani perawatan. (Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved