Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Keuangan

Perkuat Literasi Keuangan Syariah, OJK Gandeng AO PNM dalam Program Sicantiks

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
istimewa
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui program Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sicantiks). Pada pelaksanaan program ini, OJK menggandeng Account Officer (AO) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai mitra strategis untuk menjangkau masyarakat di tingkat komunitas akar rumput yang menjadi fokus pemberdayaan. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui program Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sicantiks).

Pada pelaksanaan program ini, OJK menggandeng Account Officer (AO) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai mitra strategis untuk menjangkau masyarakat di tingkat komunitas akar rumput yang menjadi fokus pemberdayaan.

Program ini disebut menjadi wadah penguatan kapasitas literasi keuangan syariah bagi para pendamping UMKM perempuan.

Baca juga: Ini Daftar Pinjol Terdaftar dan Berizin OJK, Ribuan Fintech Ilegal Diblokir

Baca juga: Jejak Sepakraga dari Jalan Banteng: Menelusuri Akar PSIS dari Pengarang Novel Siti Nurbaya

AO PNM, yang selama ini telah menjadi pendamping langsung para pengusaha ultra mikro di berbagai pelosok Tanah Air, turut menjadi peserta aktif dalam pelatihan dan diskusi yang berlangsung selama acara. 

"Program Sicantiks ini menjadi anugerah bagi kami di PNM karena memperkuat peran AO kami yang selama ini mendampingi lebih dari 21,9 juta nasabah di seluruh Indonesia.

Jumlah kelompok yang kami layani mencapai lebih dari 910 ribu, dan sebagian besar adalah ibu-ibu pengusaha ultra mikro. Kami percaya, peningkatan literasi keuangan syariah dapat mempercepat proses pemberdayaan mereka,” kata Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dalam keterangannya, Minggu (18/5/2025).

Arief menambahkan, hingga tahun 2025, outstanding pembiayaan #PNMuntukUMKM telah mencapai Rp45,2 triliun, dengan 74 persen portofolio berbasis syariah.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengapresiasi kontribusi #PNMPemberdayaanUMKM dalam memperkuat literasi masyarakat.

"PNM merupakan salah satu mitra utama kami dalam menghadirkan program-program edukasi keuangan yang langsung menyentuh masyarakat, terutama para ibu-ibu pengusaha yang memiliki semangat luar biasa,” ungkap Friderica. 

Program Sicantiks dilaksanakan di Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan, Palembang. Pada kegiatan yang berlangsung Sabtu, 17 Mei kemarin, dijelaskan bahwa keikutsertaan AO PNM dalam Sicantiks diharapkan terwujud multiple efek.

"Miltiple efek ini tak hanya meningkatkan pemahaman keuangan syariah di level komunitas, tetapi juga mempercepat pertumbuhan usaha perempuan prasejahtera dan mengurangi kesenjangan ekonomi secara berkelanjutan," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved