Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Bocah Kelas 4 SD Panik Seusai Brio Hitam yang Dikemudikannya Naik ke Trotoar: Jangan Divideoin!

Video bocah SD bawa mobil Brio dan naik ke trotoar di Jalan Diponegoro Lampung viral. Warganet mengecam orang dewasa yang membiarkan.

Editor: Awaliyah P
INSTAGRAM.COM/SELAMPUNG
BOCIL BAWA BRIO - Detik-detik bocah SD panik setelah Brio yang dikendarainya naik ke trotoar. 

Bocah Kelas 4 SD Panik Seusai Brio Hitam yang Dikemudikannya Naik ke Trotoar: Jangan Divideoin!

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah mengendarai mobil Brio hitam dan naik ke trotoar viral di media sosial.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (17/5/2025) di Jalan Diponegoro pada pukul 15.34 WIB.

Dalam rekaman video, terlihat mobil Honda Brio berpelat BE 1588 BF di atas trotoar.

  

  

Bocah laki-laki terlihat panik ada di luar. mobil sambil memegang kunci.

Seorang driver ojek online (ojol) terlihat menghampiri.

Baca juga: Viral Oknum Bobotoh Lakukan Pelecehan Saat Konvoi Persib Juara Ditangkap: Aku Minta Maaf Teteh

Tak hanya itu, terlihat juga seorang pria dewasa mengenakan rompi petugas Dinas Perhubungan (Dishub).

Situasi sempat menjadi ramai saat warga mendekat.

"Bocil kelas 4 SD sudah dikasih bawa mobil," demikian keterangan dalam video yang beredar luas.

Baca juga: Detik-detik Cepol Bu Bidan Ditarik Gegara Ketahuan Mencuri: Disembunyikan di Dalam Rok

Ketika ditanya oleh warga, bocah itu menjawab diminta mengantarkan mobil.

Berulang kali bocah tersebut minta agar tidak divideokan.

"Bang, jangan divideo-in," katanya berulang kali.

Baca juga: Di Balik Senyum Pak Kades dan Sekdes di Kamar Hotel: Pamit ke Istri Sah Dinas di Malang 4 Hari

Bocah tersebut tidak menjawab saat ditanya tempat tinggalnya.

Akhirnya, ia berlari ke jalan raya untuk menghindar.

Kejadian ini viral di Instagram @selampung dan memicu berbagai reaksi dari warganet.

Banyak yang mengecam orang dewasa yang membiarkan anak di bawah umur mengemudikan kendaraan bermotor di jalan raya.

Baca juga: Harta Kekayaan LHKPN Andi Pramaria, Teman Jokowi Muncul di Tengah Polemik Ijazah Palsu: 1 Angkatan

@ririn_at72: Waduh.. orang tua nya didik nya gimana ini, masih kecil begini anak dah diajarin mobil, akhirnya begini deh..

@tina_novita90: Salahin org tuanya ngapain anak dibawah umur dibiarin. Diajarin bawa mobil biar apa hebat gitu 

@tuwan24320: Tolong lah buat orang2 yang udah punya mobil, jangan ngajarin anak bawa mobil dulu, ini akibatnya. Kalo anak dibawah umur tolong lah jangan di ajarin nyetir mobil, bahaya.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden tersebut. 

IRONIS! Bocah SD Tawuran

Sementara itu, kejadian lain terkait bocah SD juga viral belakangan ini.

Mereka adalah bocah-bocah SD dengan tubuh kecilnya.

Namun, tangan mereka menggenggam senjata. Dari penggaris besi panjang hingga parang.

Peristiwa ironi itu terjadi Sabtu (10/5/2025) pagi.

Saat itu jalanan di sekitar Perumahan Pondok Laguna, Cilangkap, Depok, tiba-tiba riuh. 

Bukan oleh lalu lintas, melainkan suara teriakan bocah-bocah SD yang berlarian, saling ledek, dan tampak siap menyerang.

Dua kelompok siswa dari SD Negeri Cilangkap 05 dan SDN Cilangkap 08 diduga janjian lewat media sosial untuk tawuran.

Pertemuan mereka terjadi tak jauh dari sekolah, tepatnya di area belakang SDN Cilangkap 8 yang berbatasan dengan permukiman dan makam.

“Mungkin lewat ponsel itu ya, janjian kayak chat gitu mereka,” ucap Ketua RW 20 Perumahan Pondok Laguna, Muchban, saat ditemui Kompas.com, Senin (12/5/2025).

Namun, belum sempat terjadi bentrokan serius, dua sosok tak terduga datang yakni penjaga sekolah dan penjaga makam.

“Itu mereka kan baru adu saling ledek gitu terus dilerai penjaga sekolah kan sama penjaga makam,” lanjut Muchban.

Menurutnya, penjaga sekolah lebih dulu mengejar anak-anak yang tampak siap tawuran, lalu disusul oleh penjaga makam yang melihat keributan dari kejauhan.

“Pokoknya penjaga sekolah yang kejar duluan, terus penjaga makam ikutan. Mereka yang bantu lerai dan akhirnya siswa itu bubar sebelum apa-apa,” ujar Muchban.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved