Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Saat Siswa Nakal yang Ikuti Program Dedi Mulyadi Kembali dari Barak, Orangtua Ungkap Perubahan Sikap

Pelajar yang mengikuti pendidikan berkarakter dikenal nakal karena terlibat tawuran, bolos sekolah, bahkan mengonsumsi minuman keras

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
ANAK NAKAL : Tangkapan layar dari Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Jumat 2 Mei 2025. - Dedi Mulyadi Perlihatkan Siswa Nakal Sudah Dikirim ke Barak Militer TNI 

“Ini murni untuk pembinaan. Fasilitas akan terus kami benahi agar para pelajar merasa nyaman, dan tentu saja kami pastikan tidak ada kekerasan,” kata Roni.

Hasil Pendidikan di Barak Militer

Lantas, bagaimana hasil dari pelajar dikirim ke barak militer?

Salah satu orangtua siswa mengaku anaknya berubah setelah menjalani program tersebut.

Hal ini terungkap saat 39 pelajar tingkat SMP dikembalikan ke orang tua masing-masing pada Minggu (18/5/2025), seusai mengikuti pendidikan berkarakter bela negara di Markas Resimen Armed 1/Sthira Yudha Purwakarta.

"Alhamdulillah, setelah menjalani pendidikan berkarakter bela negara selama 14 hari, akhirnya mereka (para pelajar) bisa pulang," kata Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, seperti dikutip dari Antara, Minggu.

Saepul menjelaskan, pembinaan akan terus belanjut meski pendidikan berkarakter yang berlangsung di barak militer itu sudah berakhir.

Selama dua pekan ke depan, kata dia, akan ada sesi refresh yang bertujuan memastikan perubahan yang berkelanjutan bagi para pelajar yang telah mengikuti pendidikan berkarakter tersebut.

Hal tersebut dilakukan, lanjutnya, agar perubahan ke arah yang lebih baik para pelajar tidak bersifat sementara.

Ia mengatakan para pelajar yang mengikuti pendidikan berkarakter sebelumnya dikenal nakal karena terlibat tawuran, bolos sekolah, bahkan mengonsumsi minuman keras.

Dengan program pendidikan berkarakter yang digelar di barak militer, menurut dia, bisa mengubah mereka menjadi lebih baik karena mereka belajar disiplin, menulis janji pada diri sendiri, lingkungan, dan Tuhan.

Program pendidikan berkarakter ini juga diawasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID).

Suasana haru dan bangga dalam acara penutupan pelatihan berkarakter itu menjadi bukti nyata, kata dia, bahwa perubahan perilaku positif dapat dicapai melalui pendidikan berkarakter yang tepat dan konsisten.

Salah satu orang tua siswa, Yeni mengakui terjadi perubahan pada anaknya setelah menjalani pendidikan berkarakter bela negara.

"Anak saya berubah, lebih tenang, dan sopan," katanya.

Ia menceritakan perubahan anaknya yang dulunya terlibat tawuran, kini malah mencium tangannya sambil meminta maaf.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved