Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Grobogan

Pengungsi Banjir Sukorejo Grobogan: 274 Jiwa Dievakuasi, 926 Memilih Tinggal di Rumah

Tercatat 274 jiwa telah mengungsi ke beberapa titik akibat air yang tak kunjung surut di Grobogan yang saat ini mencapai kedalaman 1 hingga 2 meter. 

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/FACHRI SAKTI NUGROHO
MENGUNGSI - Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan berada di posko pengungsian, Selasa (20/5/2025). Tercatat, ada 274 warga telah mengungsi ke berbagai titik pengungsian akibat air yang tak kunjung surut dan mencapai kedalaman hingga 2 meter, sisanya 926 masih bertahan di rumah. 

Petugas dari BPBD Kabupaten Grobogan, TNI, Polri, dan relawan berjibaku di tengah derasnya air untuk membawa warga ke GOR Desa Tanggirejo yang dijadikan tempat pengungsian.

Di tengah gelapnya malam, lampu-lampu senter menjadi satu-satunya penerang. 

Pihak PLN sebelumnya telah memadamkan aliran listrik di Desa Sukorejo untuk mencegah bahaya korsleting akibat tingginya air.

Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Meninggi, Warga Sukorejo Grobogan Diungsikan, Evakuasi Dilakukan Tengah Malam

Baca juga: Tinggal di Tenda Darurat, Warga Sukorejo Grobogan Bertahan di Tengah Banjir Setinggi Dada

Bergerak Cepat

Kalakhar BPBD Kabupaten Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto menjelaskan, evakuasi dimulai segera setelah air naik drastis akibat hujan deras dan kiriman air dari hulu.

“BPBD bersama Polri, TNI, dan relawan langsung mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” jelas Wahyu.

Dia menambahkan, pengungsi akan mendapatkan logistik dasar seperti makanan, selimut, dan tempat tidur selama berada di GOR Tanggirejo.

“Kami memastikan kebutuhan dasar warga seperti makanan, selimut, dan tempat istirahat tercukupi."

"Ini bagian dari tanggap darurat yang kami lakukan sejak awal banjir terjadi,” tambah Wahyu.

AKP Setyo Budi, Kapolsek Tegowanu yang ikut bersama tim relawan menceritakan proses evakuasi yang memerlukan kehati-hatian. 

Kondisi gelap dan medan yang berat membuat para relawan harus berjibaku.

Apalagi saat mengevakuasi lansia. 

"Warga langsung kami evakuasi malam hari karena air sudah sangat tinggi, kami tidak mau mengambil risiko," ujar AKP Setyo Budi

Dalam semalam, ratusan warga sudah dievakuasi dan ditempatkan di lokasi yang aman. 

Namun masih ada beberapa warga yang tetap bertahan di rumah demi menjaga harta bendanya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved