Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

"Suporter Harus Dapat Menempatkan Diri" Mantan GM PSIS Semarang Sebut Degradasi Bukan Kiamat

Ia menyatakan bahwa suporter harus dapat menempatkan diri dengan benar dalam mendukung tim dan tidak saling menyalahkan. 

Penulis: hermawan Endra | Editor: rival al manaf
istimewa
Ferdinand Hindiarto, mantan General Manager (GM) PSIS Semarang 

"Kalau saling benar, tidak bisa ketemu. Masing-masing harus melakukan refleksi dan berkomunikasi," ujarnya.

Ferdinand Hindiarto juga melihat sepakbola sebagai sarana "healing" bagi banyak orang yang dapat membuat masyarakat bangga dengan kotanya.

Oleh karena itu, pengelolaan klub sepakbola harus dilakukan dengan profesional.

"Sepakbola dapat menjadi sarana wisata jika dikelola dengan benar dan profesional," ujarnya.

Ferdinand juga menekankan pentingnya  suporter dalam mendukung tim.

Ia menyatakan bahwa suporter harus dapat menempatkan diri dengan benar dalam mendukung tim dan tidak saling menyalahkan. 

Ferdinand Hindiarto optimis bahwa PSIS Semarang dapat mencapai kesuksesan jika semua pihak dapat menempatkan diri dengan benar dan profesional. 

Ia menyatakan bahwa olahraga adalah sebuah proses yang tidak instan, dan membutuhkan ketekunan dan kesabaran semua pihak. 

"Aku optimis selama itu yang secara profesional masing-masing menempatkan diri dengan bener, pasti akan bisa," katanya.

Dengan demikian, Ferdinand Hindiarto menekankan pentingnya evaluasi, penataan kembali, dan pengelolaan profesional dalam mengelola klub sepakbola PSIS Semarang.

Ia optimis bahwa dengan kerja sama dan komunikasi yang baik, PSIS Semarang dapat mencapai kesuksesan dan menjadi kebanggaan masyarakat Semarang. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved