Pembuatan Jalan Program TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 di Desa Sangkanjaya Tegal Sudah Selesai

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman menyebut, progres pembangunan jalan penghubung antara Desa Danareja dengan Desa Sangkanjaya, Kecamatan Balapulang sudah 100 persen dan bisa dilalui kendaraan mobil maupun sepeda motor. 

Proyek tersebut merupakan bagian dari kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 yang diinisiasi oleh Kodim 0712/Tegal. 

Adapun perlu diketahui, TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 dimulai pada Selasa (6/5/2025) sampai 30 hari, mencakup sejumlah kegiatan dengan sasaran pokok pembuatan jalan baru Desa Danareja-Sangkanjaya. 

Pembangunan jalan baru sangat dinanti oleh warga karena akan mempermudah akses transportasi dan mobilitas antar desa, terutama dalam mendukung aktivitas pertanian dan ekonomi masyarakat. 

Letkol Inf Suratman menyebut, kegiatan TMMD bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur desa sekaligus mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Sedangkan untuk pembukaan jalan yang dikerjakan sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar jalan 6 meter. 

"Kami sudah melakukan uji coba jalan tembusan ke Desa Sangkanjaya pada Jumat (16/5/2025). Kami memastikan persiapan terakhir mana tanjakan yang harus ditrabas lagi dan alhamdulillah masyarakat sudah menunggu," ungkap Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman, pada Tribunjateng.com, Selasa (20/5/2025). 

Letkol Inf Suratman menceritakan pengalamannya saat meninjau langsung ke lokasi dan bertemu dengan warga Desa Sangkanjaya, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Dandim 0712/Tegal mengaku sampai merinding melihat antusias warga yang bercerita seumur hidup baru pernah melihat mobil masuk ke Desa Sangkanjaya.

Bahkan menurut Letkol Inf Suratman, anak-anak di Desa Sangkanjaya setiap hari menunggu kehadirannya karena mereka ingin jalan-jalan berkeliling desa menggunakan mobil. 

"Kami ada dua mobil yang ditinggal di Desa Sangkanjaya. Alhamdulillah proses buka jalan sudah selesai, tinggal menormalisasi saluran air dan kami mendatangkan alat berat Bulldozer dan Wales Stump untuk pengerasan jalan," terangnya. 

Menurut Letkol Inf Suratman, sesuai yang disampaikan Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid, pada anggaran perubahan akan dibahas mengenai pengerasan jalan di Desa Sangkanjaya. 

Mengingat dengan anggaran yang pihaknya miliki sebesar Rp 468 juta hanya bisa untuk membuka akses jalan itu pun masih belum cukup. 

Tapi berkat dukungan pengusaha yang berasal dari Tegal berempati dengan kondisi di Desa Sangkanjaya, sehingga memudahkan penyelesaian pembukaan jalan desa. 

Termasuk empati dari Perhutani KPH Balapulang karena sudah memberikan izin untuk menggunakan lahannya yaitu di petak 27, 28 dan 29 dijadikan akses jalan warga.