PLN UID Jateng & DIY
PLN Dukung Kemandirian Peternak Boyolali Lewat Listrik Andal di Momen Hari Lahir Pancasila
PLN UID Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung sektor agrikultur melalui program Electrifying Agriculture.
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung sektor agrikultur melalui program Electrifying Agriculture.
Hal ini diwujudkan melalui penyalaan sambungan listrik baru dengan daya 164 kilo Volt Ampere (kVA) untuk UD. Pramono, salah satu pengepul susu sapi terbesar di Boyolali.
UD. Pramono merupakan pengepul susu sapi terbesar di Boyolali, mengelola hingga 20.000 liter susu segar per hari dari lebih dari 1.500 peternak yang tersebar di wilayah Boyolali dan Klaten.
Usaha ini juga berperan aktif dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta memasok susu ke berbagai desa wisata di sekitarnya.
Dalam rangka menguatkan sinergi antar lembaga sekaligus meninjau langsung dampak dari program Electrifying Agriculture, lokasi ini dikunjungi oleh Direktur Retail & Niaga PT PLN (Persero), General Manager PLN UID Jateng & DIY, serta Ketua Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) Kementerian Keuangan RI.
Baca juga: PLN Perkuat Sinergi dengan Polda Jateng demi Proyek Kelistrikan Aman dan Akuntabel
Amien Sunaryadi, Ketua Komwasjak Kementerian Keuangan RI, turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif PLN.
“Selain melistriki UD. Pramono, jalur listrik yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh penggerak usaha-usaha lain, sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas dan perekonomian masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa PLN diharapkan dapat memperluas identifikasi potensi-potensi usaha yang membutuhkan listrik, sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi maupun perindustrian masyarakat sekitar.
“Melalui program Electrifying Agriculture, kami berharap para peternak dapat menekan biaya operasional, meningkatkan produktivitas, dan menjadikan listrik sebagai penopang pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan,” ujar Edi Srimulyanti, Direktur Retail & Niaga PT PLN (Persero).
General Manager PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta, Sugeng Widodo, menyampaikan bahwa perluasan listrik ke sektor agrikultur seperti ini adalah bentuk nyata kehadiran PLN dalam mendorong pemerataan energi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
“PLN tidak hanya melistriki pelanggan, tetapi juga membawa energi perubahan untuk desa."
"Perluasan jaringan listrik di Desa Singosari ini membuktikan bahwa dengan kerja sama semua pihak, energi bisa menjangkau sektor produktif masyarakat dan mendorong kemandirian desa,” ujar Sugeng Widodo.
Baca juga: Program CSR Berbakti untuk Negeri, PLN Kembangkan Padat Karya Berbasis Wirausaha Kopi di Solo Raya
Pembangunan jaringan listrik ke UD. Pramono bukan tanpa tantangan.
Sejak awal November 2024, PLN melakukan berbagai koordinasi intensif dengan Pemkab Boyolali, perangkat desa, hingga instansi teknis seperti DLH dan Dinas PU untuk perizinan penanaman tiang dan pemangkasan pohon.
Proses pembangunan jaringan 3 phasa sepanjang 1.600 meter ini harus melewati jalur ekstrem yang melibatkan dua desa dan ruas jalan kabupaten, serta memastikan jalur tetap aman dari gangguan eksternal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.