Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jawa Tengah

Taj Yasin Normalisasi Dilakukan di Lokasi Banjir Desa Tanggirejo Grobogan

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen tinjau lokasi banjir di Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Rabu (21/5/2025).

Dokumentasi Pemprov Jateng
CEK LOKASI BANJIR-Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen tinjau lokasi banjir di Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Rabu (21/5/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen tinjau lokasi banjir di Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Rabu (21/5/2025).

Pria akrab disapa Gus Yasin meminta agar normalisasi segera dilakukan selain penanganan komprehensif dari hulu hingga hilir.

"Kalau hujan turun seharusnya air dari hulu baru sampai ke desa ini dalam waktu tujuh jam. Tapi sekarang hanya dua jam sudah banjir. Ini menunjukkan ada kerusakan lingkungan di bagian atas yang harus segera dibenahi,” ujarnya.

Menurutnya, lokasi tanggul jebol yang berjarak 400 meter dari pengungsian. Oleh sebab itu perlu dilakukan penguatan tanggul-tanggul kritis dan normalisasi sungai sangat penting. 

Dirinya menekankan perlunya penanaman kembali pohon besar di hulu serta pelibatan masyarakat dalam menjaga bantaran sungai.

“Bantaran sungai jangan dijadikan lahan pertanian. Kalau menanam pisang atau ketela di sana, saat banjir datang, semua hanyut jadi sampah dan memperparah kondisi,” jelasnya.

Dikatakannya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BPBD telah menyiagakan empat pompa air di lokasi banjir

Jangka panjang Pemprov juga mengkaji pemasangan sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS)m 

Tujuannya agar warga bisa lebih waspada terhadap potensi banjir berikutnya.

“Kita tidak bisa hanya menunggu air surut. Kalau bisa, kita cari tambahan pompa lagi agar warga cepat pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya.

Ia menuturkan Pemprov akan berkoordinasi dengan Pemda untuk  membantu BBWS memetakan Daerah Aliran Sungai  perlu segera dinormalisasi.

“Kalau bisa dibantu bareng-bareng, akan lebih cepat. Kita hitung mana yang perlu dinormalisasi, mana yang bisa dikerjakan bersama. Prinsipnya gotong royong,” tandasnya.(rtp)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved