Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pendaki Temukan Harta Karun saat Cari Jalan Pintas di Hutan

Dua pendaki yang sedang menelusuri jalur hutan secara tidak sengaja menemukan harta karun.

Pixabay/Pezibear
ILUSTRASI HARTA KARUN: Pada April 2025, dua pendaki yang sedang menelusuri jalur hutan di Pegunungan Krkonose, timur laut Republik Ceko, secara tidak sengaja menemukan harta karun. Harta karun tersebut berupa perhiasan emas dan berbagai benda berharga lain. (PIXABAY/PEZIBEAR) 

TRIBUNJATENG.COM, PRAHA - Pada April 2025, dua pendaki yang sedang menelusuri jalur hutan di Pegunungan Krkonose, timur laut Republik Ceko, secara tidak sengaja menemukan harta karun.

Harta karun tersebut berupa perhiasan emas dan berbagai benda berharga lain.

Penemuan ini berawal ketika keduanya mencari jalan pintas melewati kawasan hutan.

Baca juga: Istri Bunuh dan Mutilasi Suami yang Ketahuan Nonton Film Dewasa, Mengaku Masak Organ Tubuh Korban

Mereka kemudian melihat sebuah kotak alumunium tersembul dari celah batu di dinding tebing. 

Setelah dibuka, kotak itu berisi sepuluh gelang emas, 598 koin emas, 17 kotak cerutu, bedak padat, dan sisir.

“Para penemu datang ke ahli numismatik (ahli koin) museum kami tanpa membuat janji terlebih dahulu.

Baru setelah itu para arkeolog mulai menangani temuan itu dan mulai menjelajahi situs tersebut,” kata Miroslav Novak, Kepala Departemen Arkeologi Museum Bohemia Timur di Kota Hradec Kralove. 

Harta karun itu kini disimpan di museum setelah dilaporkan oleh para pendaki ke Museum Bohemia Timur.

Hingga saat ini, asal-usul benda-benda berharga tersebut masih menjadi teka-teki.

Namun, ada satu petunjuk waktu yang bisa diandalkan, yaitu sebuah koin bertanggal 1921.

“Kemungkinan besar terkait dengan periode penuh gejolak sebelum dimulainya Perang Dunia II, ketika penduduk Ceko dan Yahudi meninggalkan daerah perbatasan, atau hingga 1945, ketika Jerman meninggalkannya,” ujar Novak, seperti dikutip dari CNN pada Selasa (20/5/2025).

Nilai harta karun itu belum sepenuhnya dihitung.

Namun, berdasarkan berat koin emas yang mencapai 3,7 kilogram, nilai logamnya diperkirakan mencapai 8 juta koruna Ceko (sekitar Rp 6 miliar).

Vojtech Bradle, ahli numismatik museum, menjelaskan, dua kotak cerutu yang ditemukan masih belum dibuka dan sedang dalam proses penilaian.

Penemuan ini memicu banyak spekulasi di kalangan masyarakat setempat.

Novak mengungkapkan bahwa museum menerima banyak telepon dari warga yang memberikan berbagai rumor terkait asal muasal harta tersebut.

“Spekulasi dipicu oleh fakta bahwa, anehnya, tidak ada koin lokal dalam temuan tersebut.

Separuhnya berasal dari Balkan dan separuhnya lagi dari Perancis,” ujarnya.

Novak juga menambahkan, “Koin Eropa Tengah, seperti koin Jerman, sama sekali tidak ditemukan. Namun, temuan tersebut terletak di bekas perbatasan etnis antara populasi Ceko dan Jerman.”

Beberapa teori pun bermunculan.

Salah satunya menyebutkan harta karun itu milik keluarga kaya setempat, seperti keluarga Sweerts-Spork yang menguasai tanah di Kuks, kompleks barok besar dengan kediaman musim panas dan biara di tepi Sungai Elbe.

Ada juga dugaan bahwa benda-benda itu merupakan rampasan perang milik legiuner Cekoslowakia.

Menurut Novak, penemuan benda berharga semacam ini cukup jarang terjadi di wilayah itu.

“Sekitar sembilan kilometer ke arah tenggara, ditemukan tumpukan 2.700 denarii perak (koin dagang Eropa abad ke-12) sepuluh tahun lalu,” katanya.

Vojtech Bradle menambahkan, susunan koin pada harta karun ini cukup unik.

“Biasanya, temuan dari abad ke-20 di Ceko banyak berisi koin Jerman dan Cekoslowakia, tetapi tidak satu pun ditemukan di sini.

Sebagian besar kepingan koin dari harta karun ini tidak dibawa langsung ke Bohemia," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa koin-koin itu kemungkinan besar berasal dari Semenanjung Balkan setelah Perang Dunia I, dengan beberapa koin membawa tanda dari bekas Yugoslavia dan dicetak pada 1920-an hingga 1930-an.

“Saat ini, saya tidak tahu ada temuan Ceko lain yang berisi koin dengan tanda-tandingan seperti ini,” ujar Bradle.

Mary Heimann, profesor sejarah modern dan pakar sejarah Cekoslowakia dari Universitas Cardiff, Inggris, turut memberikan pandangan.

Ia menyebutkan, koin terbaru yang ditemukan berasal dari 1921, tahun berakhirnya Perang Soviet-Polandia dengan ditandatanganinya Perjanjian Riga.

“Tahun itu juga merupakan masa krisis ekonomi di Cekoslowakia, yang membuat banyak orang mungkin berpikir untuk mengubur emas sebagai bentuk perlindungan,” ujarnya.

Heimann menilai jika tempat penyimpanan itu benar ditinggalkan sekitar 1945, mestinya ada koin yang lebih baru di sana.

Tidak adanya mata uang lokal justru menambah teka-teki.

Ia juga menduga bahwa orang yang menyembunyikan koin-koin tersebut mungkin seorang kolektor, petugas museum, atau bahkan pencuri koleksi.

“Wilayah ini adalah daerah perbatasan yang memisahkan Republik Ceko (dulunya Cekoslowakia) dari Polandia. Setelah Perang Dunia I, ketegangan dan ketidakstabilan di wilayah perbatasan sangat tinggi.

Mungkin saja seseorang takut akan masa depan dan memilih menyembunyikan emas tersebut,” kata Heimann.

Setelah menjalani serangkaian analisis, barang-barang tersebut akan diawetkan dan dijadikan koleksi museum.

Pameran singkat rencananya akan digelar pada musim gugur 2025.

Sesuai hukum Republik Ceko, temuan arkeologi menjadi milik pemerintah daerah setempat sejak ditemukan.

“Dalam kasus ini, harta karun tersebut diserahkan dengan benar ke museum.

Penemu berhak mendapatkan imbalan finansial, yang bergantung pada nilai logam atau penilaian historisnya,” ujar Novak menutup. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harta Karun Misterius Ditemukan di Gunung, Hanya Ada 1 Petunjuk"

Baca juga: Diduduki Ibu Angkat Berbobot 154 Kg, Bocah 10 Tahun Tewas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved