Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Idul Adha

Senangnya Darso, Sapi Berbobot 989 Kilogram Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban di Batang

Si Gemblung, sapi milik Darso, seorang peternak dari Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, resmi terpilih sebagai hewan kurban Presiden.

Penulis: dina indriani | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
HEWAN KURBAN - Peternak Darso dan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispaperta Batang, Syam Manohara menunjukkan sapi Si Gemblung menjadi sapi kurban Presiden Prabowo untuk Kabupaten Batang, Kamis (22/5/2025).Dengan bobot hampir 1 Ton yakni 989 Kilogram, Si Gemblung telah melewati proses seleksi ketat dan akhirnya ditetapkan sebagai Sapi Bantuan Masyarakat (Banmas) Presiden untuk Kabupaten Batang.   

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Si Gemblung, sapi milik Darso, seorang peternak dari Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, resmi terpilih sebagai hewan kurban Presiden Prabowo.  


Dengan bobot hampir 1 Ton yakni 989 Kilogram, Si Gemblung telah melewati proses seleksi ketat dan akhirnya ditetapkan sebagai Sapi Bantuan Masyarakat (Banmas) Presiden untuk Kabupaten Batang.  


Sang pemilik, Darso mengaku sangat senang Sigemblung dibeli oleh Presiden Prabowo.


"Alhamdulillah saya senang sekali, sapi dari peternakan sendiri terpilih menjadi Sapi Bantuan Masyarakat (Banmas) Presiden Prabowo menjadikan peternak lokal menjadi tambah semangat,” tuturnya saat ditemui di Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Kamis (22/5/2025).


Darso menceritakan Si Gemblung awalnya terkenal karena tingkahnya yang sulit diatur, sehingga mendapatkan nama uniknya. 


"Saat pertama kali dibeli, dia banyak tingkahnya, diatur agak susah, makanya saya beri nama Si Gemblung," tuturnya.


Setelah 1,5 tahun perawatan intensif, Si Gemblung tumbuh dengan baik dan menjadi kandidat unggulan untuk kurban Presiden. 


Perawatan yang diberikan meliputi pemberian pakan khusus, seperti komboran yang berisi konsentrat, ampas tahu, singkong, dan katul, guna meningkatkan berat badan dan menjaga kesehatannya.  


"Alhamdulillah setelah saya rawat selama 1,5 tahun disini, sudah mulai tenang hingga sekarang, kondisinya sudah pasti dalam keadaan sehat, tidak memiliki riwayat penyakit menular, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyakit antraks, dan lainnya," ujarnya.


Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispaperta Batang, Syam Manohara, menjelaskan bahwa sapi kurban dari Presiden harus memenuhi sejumlah syarat, termasuk bobot minimal 800 kilogram dan kondisi kesehatan prima. 


"Kami mengajukan tiga calon, dan yang terpilih adalah Si Gemblung dari Batang," ujarnya.  


Sapi ini menjalani karantina ketat sebelum diserahkan ke pemerintah daerah dan nantinya disalurkan ke masjid di Kabupaten/Kota setempat untuk dikurbankan. 


Pemeriksaan kesehatan, termasuk uji sampel darah dan feses, memastikan bahwa Si Gemblung bebas dari penyakit menular seperti PMK dan antraks.(din)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved