Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Keistimewaan Sapi Bawor dari Banyumas yang Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban, Berapa Harganya?

Keistimewaan sapi Bawor, seekor sapi jenis simmental jumbo asal Banyumas berbobot lebih dari 1 ton

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Dok Pribadi Kusmaryanto
SAPI BAWOR - Penampakan seekor sapi simmental jumbo bernama Bawor asal Banyumas dengan bobot lebih dari 1 ton yang dibeli untuk keperluan kurban Presiden Prabowo Subianto, Kamis (22/5/2025). Bawor kini tengah dikarantina ketat di kawasan pegunungan. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Keistimewaan sapi Bawor, seekor sapi jenis simmental jumbo asal Banyumas berbobot lebih dari 1 ton.

Sapi Bawor dibeli Presiden RI, Prabowo Subianto untuk keperluan kurban pada Iduladha 2025 ini. 

Lantas, apa kesitimewaan sapi Bawor dan berapa harganya?

Baca juga: Cerita 5 SPG Cantik Wonosobo Live Streaming Jual Kambing Kurban di Kandang, Blak-blakan Soal Honor

Bawor kini tengah dikarantina ketat di kawasan pegunungan yang dirahasiakan. 

Sapi bernama "Bawor" ini menjadi perhatian karena perawatan dan prosedur pengamanannya yang tidak biasa.

Pemilik sapi, Kusmaryanto (53), warga Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, menjelaskan sapi tersebut saat ini tengah dikarantina ketat di suatu tempat yang dirahasiakan.

Sebelum dibawa ke tempat pemotongan hewan sapi harus melewati prosedur karantina dan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.

"Posisi sapinya sekarang masih diamankan di daerah gunung dan dikarantina karena menjaga sterilitas.

Sekarang ini kan ada wabah, jadi kita sangat hati-hati," ujar Kusmaryanto saat ditemui Tribunbanyumas.com, Kamis (22/5/2025).

Sapi Bawor merupakan jenis simmental berbobot 1 ton 7 kilogram, dan dibanderol dengan harga Rp 93 juta belum termasuk potongan pajak dan biaya lainnya.

Sapi tersebut sudah dipelihara Kusmaryanto selama dua tahun.

"Ini sapinya keras. Jadi tadinya mau dikirim ke masjid yang ketempatan kurban, tapi takut kenapa-kenapa, akhirnya langsung diputuskan untuk dipotong di RPH Tambaksari.

H+1 baru dipotong dan didistribusikan ke warga di daerah Karangklesem," ungkapnya.

Dinas peternakan setempat juga telah memeriksa kondisi sapi, termasuk kotorannya, untuk memastikan tidak ada penyakit yang bisa menular.

Dalam perawatan sehari-hari, Kusmaryanto memberlakukan protokol ketat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved