BPBD Blora: Banjir Besar Ini yang Pertama Kali Terjadi

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Banjir besar di Blora yang berdampak pada 1.945 KK, yang tersebar di 11 kecamatan menjadi yang pertama dalam sejarah banjir yang terjadi di Blora.

Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati menyebut tak pernah memprediksi Blora bakal dilanda banjir dengan cakupan luas di beberapa titik.

Bahkan ia menyebut kejadian ini yang pertama dalam sejarah banjir besar yang terjadi di Blora.

"Kami merasa prihatin,dengan kejadian banjir yang luar biasa, yang mungkin baru kali ini dialami oleh Kabupaten Blora, terkait kebencanaan banjir, kami prihatin dengan masyarakat yang terdampak saat ini, banyak sekali," katanya, Sabtu (24/5/2025).

Baca juga: Bupati Arief Rohman Sebut Ribuan KK Terdampak Banjir di Blora, Tersebar di 11 Kecamatan 

Menurutnya banjir yang terjadi selama dua hari, Senin (19/5/2025) dan Selasa (20/5/2025), itu paling parah terjadi di Kecamatan Kradenan.

"Paling parah di Kecamatan Kradenan, yakni di Desa Sumber dan Desa Mojorembun," ujarnya.

Lebih lanjut, Mulyowati menyampaikan para korban nantinya bakal diusahakan untuk diajukan agar mendapatkan bantuan.

"Ya para korban banjir diusahakan untuk diajukan bantuan ke berbagai donatur dan akan dilaksanakan secepatnya," jelasnya.

Menurutnya ribuan KK yang terdampak itu, mereka mengalami berbagai kerugian materil. Mulai dari yang tak bisa bekerja hingga sawah dan tanaman yang terendam.

"Kami dari BPBD Blora menggandeng berbagai pihak baik dari perbankan maupun anggota DPRD juga, karena bencana banjir menjadi tanggung jawab bersama sehingga penyelesaian juga dilakukan bersama," jelasnya.(Iqs)